PENAFAKTUAL.COM – Tersangka pelaku penikaman Almarhum Aiptu Anumerta Fajar Iwu, yakni F (22 tahun), telah ditahan di Polda Sultra. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolres Buton, AKBP Ali Rais Ndraha, dalam konferensi pers di Aula Endra Dharmalaksana Polres Buton pada Sabtu, 19 April 2025
“Tersangka sudah dibawa ke Polda Sultra untuk keamanan dan proses hukum lebih lanjut,” kata Kapolres.
Tersangka F diamankan setelah ada saksi kunci yang melihat peristiwa penikaman tersebut. Ia kemudian dipanggil ke kantor Polsek Ambuau Indah untuk pemeriksaan.
Motif penikaman ini terungkap sebagai dendam lama antara tersangka dan saudara R. Namun, penikaman tersebut salah sasaran, karena yang seharusnya menjadi target adalah ayah saudara R, tetapi malah Almarhum Aiptu Fajar yang menjadi korban.
Polisi juga menyita beberapa barang bukti, termasuk satu bilah parang bermata besi dan beberapa pakaian yang terkait dengan kasus tersebut.
Tersangka F dijerat dengan Pasal 340 subs Pasal 338 dan/atau Pasal 355 Ayat (2) subs Pasal 354 Ayat (2) lebih subs Pasal 353 Ayat (3) lebih subs Pasal 351 Ayat (3) KUHP.
Sebelumnya, peristiwa mengejutkan terjadi di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, pada Senin, 13 April 2025, pukul 01.50 WITA. Aipda Fajar Iwu (40), Kanit Provos Polsek Ambuau Indah Polres Buton, menjadi korban penikaman hinggga meninggal dunia.
Kronologi Kejadian
Awalnya, korban bersama personel lainnya mendapat informasi tentang kejadian penikaman di Desa Ambuau Togo Lasalimu Selatan yang diduga pelakunya adalah warga Desa Karya Jaya Kecamatan Siotapina.
Selain itu, terdapat informasi tentang ketegangan antara dua desa. Anggota Polsek Ambua dan Polsek Sampuabalo segera menuju perbatasan dua desa untuk mengecek rumah orang tua terduga pelaku di Desa Karya Jaya.
Saat anggota sedang duduk-duduk di teras balkon rumah orang tua terduga pelaku penikaman, tiba-tiba satu orang OTK naik tangga langsung menerobos tempat anggota yang sedang duduk sambil mengayunkan pisau atau badik kira-kira panjang 30 cm.
“Kemudian tiba-tiba satu orang OTK naik tangga langsung menerobos tempat anggota sedang duduk sambil mengayunkan pisau/badik kira-kira panjang 30 cm dan mengenai salah satu anggota yakni Aipda Fajar Iwu pada lengan kanan dan perut kanan atas selanjutnya melarikan diri dengan melompat dari atas balkon,” pungkas AKP Suwoto.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik penikaman tersebut.(red)