PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Koordinator Forum Masyarakat Peduli Bombana, Haslin Hatta Yahya kembali angkat bicara soal polemik pengerebekan aktivitas tambang batu Ilegal di Desa Mambo, Kecamatan Poleang Timur.
Dimana, hingga saat ini polemik penggerebekan tambang batu Ilegal tersebut masih menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak lantaran belum ada kepastian hukum.
Koordinator Forum Masyarakat Peduli Bombana Haslin Hatta Yahya mengatakan Polres Bombana harus segera memberi kepastian seperti apa tindak lanjut pengerebekan tambang batu yang disebut-sebut ilegal tersebut.
“Polemik pengrebekan tambang batu di Kecamatan Poleang Timur yang dilakukan oleh Polres Bombana kita belum tau bagaimna perkembangannya, ini harus segera dituntaskan agar tidak menimbulkan kegaduhan,” kata Haslin kepada awak media, Senin, 13 Januari 2025.
Untuk itu, Haslin meminta Polres Bombana segera mengumumkan siapa-siapa yang telah dipanggil, termasuk memeriksa sejumlah orang yang disebut-sebut diduga terlibat.
“Kami meminta dan mendesak Polres Bombana segera mungkin mengumumkan siapa-siapa yang telah diperiksa, termasuk harus memanggil sejumlah orang yang disebut-sebut diduga terlibat,” pintanya.
Menurut Haslin, ada beberapa yang disebut-sebut sebagai pihak yang mesti bertanggung jawab dalam aktivitas pertambangan batu tersebut salah satunya pejabat di lingkup Pemkab Bombana hingga adanya oknum anggota kepolisian.
“Informasi yang terakhir kami dapat, ada salah satu pejabat di Dinas PT PTSP, yakni Sekdis dan juga oknum anggota yang diduga terlibat dalam aktivitas pertambangan itu. Itu harus dipangil supaya ada kepastian kebenaran informasinya, seperti apa keterlibatan mereka,” ungkapnya.
Haslin mendukung penuh langkah Polres Bombana mengusut tuntas polemik pertambangan secara ilegal di wilayah Bombana.
“Tidak ada alasan untuk tidak tuntaskan, apa lagi ada yang disebut-sebut keterlibatan pejabat di dalamnya yang diduga terlibat. Makanya kita mendukung dan mendesak Polres Bombana memeriksa dan memanggil semua yang diduga terlibat tampa pandang bulu,” tutupnya.(hsn)