Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Hukrim · 26 Mei 2025 13:11 WITA ·

Pernikahan Muda Berakhir Tragis: Mayat Gantung Diri Ditemukan di Buton Tengah


 Mayat seorang laki-laki yang gantung diri di belakang rumah. Foto: Istimewa Perbesar

Mayat seorang laki-laki yang gantung diri di belakang rumah. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM – Warga Desa Kanapa-napa Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki gantung diri di belakang rumah pada Minggu, 25 Mei 2025. Identitas mayat tersebut diketahui berinisial KN, berusia 20 tahun, warga Desa Kanapa-napa Kecamatan Mawasangka.

Polres Buton Tengah melalui jajaran Polsek Mawasangka yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Mawasangka IPTU Kamaluddin, langsung menuju ke lokasi untuk melaksanakan Olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP) setelah mendapat informasi tersebut.

Kapolres Buton Tengah AKBP Wahyu Adi Waluyo, melalui Kasi Humas IPTU Thamrin, membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, pada hari ini Minggu, 25 Mei 2025 warga Desa Kanapa-napa dihebohkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki dengan posisi tergantung di belakang rumah,” ujar IPTU Thamrin.

Menurut keterangan ayah korban, ia pulang ke rumah dan tidak menemukan korban. Saat menuju ke belakang rumah, ia melihat kejanggalan pada pintu dapur yang biasanya terkunci dari dalam namun saat itu dalam keadaan tidak terkunci dan hanya dijepit menggunakan kursi. Ayah korban kemudian membuka pintu dan menemukan HP milik korban tergeletak di atas kandang ayam. Ia kemudian melihat korban telah dalam posisi tergantung di belakang rumah.

Polsek Mawasangka yang dipimpin oleh Kapolsek Mawasangka IPTU Kamaluddin, S.H, langsung menuju ke TKP untuk melaksanakan Olah TKP.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, diketahui bahwa korban KN baru beberapa hari melangsungkan pernikahan yang tergolong singkat dan tidak direncanakan dengan matang. Diduga bahwa korban mengalami tekanan psikologis dan gangguan emosional pasca menikah yang disebabkan oleh usia korban yang masih sangat muda dan belum memiliki kesiapan mental dan emosional dalam membina kehidupan rumah tangga.

Pihak kepolisian telah menyarankan agar dilaksanakan otopsi secara menyeluruh untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian korban, namun keluarga menolak dan telah menerima serta mengikhlaskan apa yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.(red)

Artikel ini telah dibaca 1,206 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Dusta di Pengadilan: Dirut Huady Nikel Terancam Hukuman atas Keterangan Palsu

15 November 2025 - 15:48 WITA

Polres Bombana Intensifkan Patroli Antisipasi Penambangan Tembaga Tanpa Izin

14 November 2025 - 07:09 WITA

Tersangka Kasus Korupsi Kapal Azimut Ternyata Keluarga Eks Gubernur Sultra

13 November 2025 - 21:13 WITA

Polda Sultra Didesak Usut Tuntas Dugaan Korupsi Jalan Lingkar Baubau

13 November 2025 - 20:41 WITA

Diduga Langgar Hukum, P3D Konut Desak Kementerian ESDM Cabut IUP PT KKU

13 November 2025 - 08:30 WITA

Sopir Truk Tewas Tertimbun Longsor, PERMAHI Kendari Sebut Kelalaian Pembangunan

13 November 2025 - 08:03 WITA

Trending di Hukrim