Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Hukrim · 7 Mei 2025 15:27 WITA ·

Warga Lolibu Buton Tengah Dihebohkan Penemuan Mayat di Perahu


 Mayat laki-laki yang ditemukan di atas perahu. Foto: Istimewa Perbesar

Mayat laki-laki yang ditemukan di atas perahu. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM – Warga Desa Lolibu, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki yang berada di atas perahu dan hanyut ke bibir pantai pada Selasa, 6 Mei 2025.

Mayat laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan berinisial LP (49 tahun) yang sedang menjaring kepiting di laut.

LP yang panik dan mengenali korban langsung menghubungi istri korban, WI (17 tahun), untuk memberitahukan hal tersebut dan mengantar istri korban ke pantai tempatnya menemukan mayat tersebut.

Hal ini sontak menghebohkan warga Desa Lolibu dan Polsek Lakudo yang menerima informasi tersebut langsung bergerak menuju ke lokasi untuk melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, melalui Kasi Humas, IPTU Thamrin, mengatakan bahwa mayat tersebut adalah seorang laki-laki yang ditemukan di pantai Desa Lolibu.

“Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan berinisial LP (49) yang saat itu sedang menjaring kepiting di pinggir pantai,” katanya.

Berdasarkan keterangan istri korban, korban sempat meminta izin untuk pergi memancing pada pagi hari dan pada siang hari sekitar pukul 13.30 WITA turun hujan lebat yang disertai dengan iringan guntur dan petir. Saksi LD (32) juga menyatakan bahwa korban menolak untuk pulang saat itu karena belum mendapat banyak ikan

Berdasarkan pemeriksaan medis dan keterangan saksi-saksi, dugaan sementara meninggalnya korban I (21) dikarenakan tersambar petir saat memancing di tengah laut yang saat itu sedang terjadi hujan deras disertai petir dan guntur.

Keluarga korban telah menolak untuk dilakukan otopsi secara menyeluruh dan telah menerima apa yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.(red)

Artikel ini telah dibaca 200 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Tersangka Bongkar Modus Penggunaan Anggaran Kantor Penghubung Sultra untuk Kepentingan Pribadi Ali Mazi dan Sekda

30 Oktober 2025 - 02:47 WITA

Kejati Sultra Diminta Usut Dugaan Korupsi Bantuan UMKM Fiktif

30 Oktober 2025 - 01:55 WITA

Modus Razia: Oknum Polisi di Kendari Diduga Gelapkan Motor Warga?

30 Oktober 2025 - 01:28 WITA

Soal Sengketa Tanah di Kendari: Kuasa Hukum Pelapor Tegaskan Upaya Penegakan Hukum!

29 Oktober 2025 - 10:25 WITA

Kejati Sultra Ungkap Modus Korupsi di Kantor Penghubung Sultra: 3 Tersangka Ditahan

22 Oktober 2025 - 20:15 WITA

Parah! SPBUN PT Fahri Pratama Energi di Konsel Diduga Jual BBM di Atas HET

21 Oktober 2025 - 11:52 WITA

Trending di Hukrim