Menu

Mode Gelap
Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik Seorang Alumni Kingdom Academy Kendari Mengaku Kerap Dicabuli Ketua Yayasan

Hukrim · 24 Apr 2023 17:43 WITA ·

Sepi Jarang Berkantor, Masyarakat Moasi Keluhkan Pelayanan Polsek Towea


 Jairun (pakai topi) salah satu masyarakat Desa Moasi yang mengeluhkan pelayanan Polsek Towea. Foto: Tim Redaksi Perbesar

Jairun (pakai topi) salah satu masyarakat Desa Moasi yang mengeluhkan pelayanan Polsek Towea. Foto: Tim Redaksi

PENAFAKTUAL.COM, MUNA – Warga Desa Moasi, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna mengeluhkan pelayanan Polsek Towea yang diduga kerap mengabaikan laporan atau aduan masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh salah satu masyarakat Desa Moasi, Jairun (48) kepada media ini, Senin, 24 April 2023.

Jairun menceritakan bahwa pada 21 April 2023 sore lalu anaknya bernama Denis (18) dikeroyok di Desa Towea, Kecamatan Towea oleh sekelompok lelaki hingga mengalami luka memar di bagian punggung dan rasa sakit di beberapa bagian badannya.

Terkait hal itu, Jairun kemudian langsung mendatangi Polsek Towea untuk melaporkan kejadian yang dialami anaknya.

Namun, sesampainya di Polsek Towea tidak ada satu pun personil Polsek Towea yang berada di kantor. Ia pun akhirnya pulang karena tak menemui anggota Polsek untuk membuat laporan.

Keesokan harinya, ia kembali mendatangi Polsek Towea untuk membuat laporan. “Setelah saya melapor, salah satu anggota polisi dia suruh pulang, katanya nanti saya panggil lagi. Tapi setelah beberapa lama tidak ada panggilan. Tapi sampai saat ini belum ada informasi, belum ada panggilan. Pelaku juga sampai saat ini masih bebas berkeliaran, belum ditangkap juga”, kata Jairun.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat melapor ia tidak diberikan bukti laporan. Saat itu, kata Jairun anggota Polsek berasalan belum mengetik bukti laporan.

“Katanya nanti saya ketikkan dulu bukti laporannya, tapi sampai saat ini belum dikasih bukti laporannya”, katanya.

Senada, masyarakat lainnya juga mengungkapkan bahwa Kantor Polsek Towea kondisinya sepih, jarang ada anggota Polsek yang berkantor.

Buka hanya itu, masyarakat juga mengeluhkan karena Polsek Towea kerap tidak menanggapi Keluhan maupun aduan masyarakat.

“Kalau kita melaporkan ada anak-anak di Desa ini (Desa Moasi) yang dipukul tidak pernah ditanggapi”, kesalnya.

“Dan kalau kita melaporkan masalah penganiayaan atau masalah-masalah yang terjadi ditengah masyarakat tidak pernah diberikan bukti atau tanda terima pelaporan”, tukasnya.

Sementara itu, Kapolsek Towea Iptu Rahmat Basuki saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya belum tersambung.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 507 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Perusak Baliho Calon Gubernur ASR-Hugua Dipolisikan

12 Oktober 2024 - 16:17 WITA

Cegah Illegal Mining, Tipidter Ditreskrimsus Polda Sultra Kembali Gelar Patroli Mining

11 Oktober 2024 - 11:32 WITA

DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan KEPP Soal Oknum Anggota DPRD Kendari yang Terjerat Kasus Ijazah Palsu

10 Oktober 2024 - 18:28 WITA

Oknum Anggota DPRD Kendari Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Ijazah

10 Oktober 2024 - 18:08 WITA

Usai Diperiksa, Kapal Tongkang yang Ditangkap Bakamla Kini Dilepas

10 Oktober 2024 - 17:29 WITA

Soal Kasus Korupsi Jembatan di Butur, Nama Calon Bupati Bombana Kembali Dilaporkan di Kejati Sultra

10 Oktober 2024 - 16:39 WITA

Trending di Hukrim