PENAFAKTUAL.COM – PT Sumber Mandiri Shipyard (SMS) melaksanakan peletakan lunas kapal (keel laying) di lokasi galangan kapal pada Kamis, 12 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan langkah awal pembangunan kapal baru dan perdana untuk PT SMS di bawah koordinasi Kantor UPP Lapuko.
Keel laying merupakan proses penting dalam pembangunan kapal, di mana lunas atau tulang belakang kapal diletakkan di atas landasan. Lunas kapal ini berfungsi sebagai struktur dasar yang memberikan kekuatan dan stabilitas pada kapal. Peletakan lunas kapal ini menandai dimulainya proses pembangunan kapal yang sebenarnya.
Kegiatan peletakan lunas kapal ini dihadiri oleh pihak Kantor Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Lapuko, para pengusaha galangan di sekitar Lapuko, dan seluruh tim manajemen PT SMS.
Zainal, Commercial PT SMS, mengatakan bahwa peletakan lunas ini merupakan bagian dari pembangunan kapal tugboat untuk mendukung operasional di galangan sendiri. Kapal tugboat ini akan digunakan untuk membantu proses operasional di galangan, seperti menarik kapal yang sedang dock atau membantu proses pengujian kapal.
“Selain itu, kami juga berencana untuk membangun kapal tongkang yang akan dikomersialkan, meskipun mungkin tidak dalam waktu dekat,” kata Zainal.
Ia menambahkan bahwa pembangunan kapal tongkang di wilayah Sulawesi Tenggara memakan biaya yang lebih besar dibandingkan di daerah lain seperti Batam, karena mobilisasi material lebih mahal akibat jarak yang jauh.
“Kami harus mendatangkan material dari jauh, berbeda dengan di Batam yang memiliki banyak pabrik material,” ujarnya.
Oleh karena itu, PT SMS harus mempertimbangkan secara matang dalam pembangunan kapal tongkang ini, termasuk biaya dan waktu yang dibutuhkan.
Kepala KUPP Kelas III Lapuko, Nurbaya, melalui Asisten Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal, Erwin, mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengawasan terhadap pembangunan kapal. Peletakan Lunas pembangunan kapal ini perdana dilakukan untuk di wilayah Lapuko.
“Jadi kami melakukan pengawasan untuk pembangunan kapal perdana di wilayah Lapuko. Dami sangat mengapresiasi pembangunan kapal ini dan berharap prosesnya berjalan lancar sehingga dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat luas,” katanya.
Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan kapal dilakukan dengan standar keselamatan yang tinggi dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan demikian, kapal yang dibangun dapat digunakan dengan aman dan efektif.
Diharapkan pembangunan kapal ini dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas galangan kapal di wilayah Sulawesi Tenggara. Dengan adanya kapal baru ini, PT SMS dapat meningkatkan pelayanan dan kemampuan operasionalnya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.(red)