PENAFAKTUAL.COM, KONUT – Indonesia Corruption Observer (ICO) kembali merilis adanya dugaan indikasi korupsi pada salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Adapun OPD yang dimaksud yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konut.
Direktur eksekutif Indonesia Corruption Observer (ICO) Hendro Nilopo mengatakan, berdasarkan data yang di himpun, pihaknya menemukan beberapa temuan terkait dugaan korupsi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konut.
Bahkan, lanjut Hendro, temuan terkait dugaan korupsi atau penyalahgunaan anggaran oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konut bukan hanya satu item saja, melainkan ada beberapa item kegiatan yang seluruhnya terdapat kejanggalan.
“Temuan adanya dugaan atau indikasi korupsi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara ini bukan hanya terjadi pada satu item saja, akan tetapi ada beberapa item kegiatan yang melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdapat indikasi penyalahgunaan anggaran”, katanya melalui siaran pers ICO, Rabu, 5 April 2023.
Lebih lanjut, mahasiswa S2 Ilmu Hukum UJ Jakarta itu menyebutkan ada 52 paket pekerjaan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konut yang kekurangan volume.
Adapun total kekurangan volume dari 52 paket pekerjaan tersebut berjumlah Rp. 784.459.353,01.
“Jumlah Rp784 Juta ini hanya untuk paket pekerjaan yang kekurangan volume saja”, ucapnya
Sedangkan, lanjut Hendro, untuk belanja hibah terdapat Rp204.600.000,00 dari Rp3.685.550,00 yang belum dilengkapi dengan laporan pertanggungjawaban (LPJ).
“Selain itu, ada juga tiga paket pekerjaan dengan anggaran Rp539. 840.000,00 yang di laksanakan pada lokasi yang tidak sesuai kesepakatan kontrak”, beber pria yang akrap disapa Egis itu.
Oleh karena itu, pihaknya berjanji akan segera membawa kasus dugaan korupsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konut tersebut ke KPK RI dan Kejaksaan Agung RI.
“Dalam waktu dekat kami akan bawa kasus ini ke KPK RI dan Kejaksaan Agung RI agar segera dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan”, tutupnya.
Hingga berita ini ditayangkan, media masih berupaya melakukan konfirmasi ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konut.
Editor: Tim Redaksi