PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamankan oknum personel berinisial Bripda AN di Kota Kendari yang diduga terlibat kasus LGBT.
Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan adanya penangkapan terhadap oknum polisi terkait dugaan penyimpangan seksual pada 10 Januari 2024.
“Memang benar, kejadiannya pada tanggal 10 Januari 2024,” ungkap Ferry.
Dijelaskannya, penangkapan Bripda AN bermula saat pihaknya menerima informasi dari Polda Sumatra Barat terkait hasil pengembangan kasus LGBT yang ditanganinya.
“Tim Subdit Paminal Bid Propam Polda Sultra menerima laporan informasi dari hasil pengembangan kasus di Polda Sumatra Barat bahwa ada keterlibatan personel dari wilayah Polda Sultra yang diduga terjadi penyimpangan seksual atas nama Bripda AN,” jelasnya.
Usai menerima informasi tersebut, pihaknya langsung mengerahkan personel untuk mengamankan Bripda AN agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Dia masih dalam proses pemeriksaan oleh Bid Propam Polda Sultra,” kata Ferry.
Menurutnya, jika Bripda AN terbukti melakukan penyimpangan seksual, pihaknya akan menindak tegas dan menjatuhkan sanksi hingga yang terberat, yakni pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan.
“Kemungkinan terburuknya apa bila terbukti bisa jadi di-PTDH . Jadi, anggota-anggota yang terlibat di dalam kasus penyimpangan seksual kemungkinan besar di-PTDH sesuai dengan peraturan dari Kadiv (Kepala Divisi) Propam Polri,” tegasnya
Dia menambahkan, berdasarkan hasil pengembangan, diketahui bahwa Bripda AN pada masa kecilnya pernah menjadi korban kekerasan seksual.
“Informasinya, dia sebenarnya korban juga karena waktu kecil ternyata pernah mengalami kekerasan seksual,” ungkapnya.(hus)