KONAWE SELATAN – Manajemen PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) membantah tudingan melakukan penindasan terhadap buruh perempuan AM yang merupakan eks karyawan perusahaan.
HRD PT WIN, Junaedi mengatakan bahwa kontroversi ini terjadi saat Pemutusan Hubungan Kerja bermula dari tindakan suami AM, N, yang melakukan upaya kekerasan kepada Direktur Utama PT WIN.
“Kami tidak melakukan penindasan terhadap AM,” kata Junaedi.
Kronologi Pemutusan Hubungan Kerja
Menurut Junaedi, suami AM melakukan upaya kekerasan dengan cara memaksa masuk ke kantor dan melakukan penganiayaan tanpa alasan yang jelas. Atas tindakan tersebut, AM dan N rencananya akan dimutasi ke Site Morowali, namun mereka menolak dan memilih mengundurkan diri.
“Suami AM melakukan tindakan kekerasan tanpa alasan yang jelas, sehingga kami terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja,” jelas Junaedi.
Pelanggaran yang Dilakukan AM
Junaedi juga menjelaskan bahwa AM telah melakukan pelanggaran serius, yaitu penggelapan kendaraan kantor yang dikuasainya tanpa izin. Sehingga, tuntutan pesangonnya tidak diberikan. PT WIN telah melakukan komunikasi dengan AM untuk mengembalikan kendaraan tersebut, namun AM tidak kooperatif.
“AM telah melakukan penggelapan kendaraan kantor tanpa izin, sehingga kami tidak dapat memberikan pesangon,” kata Junaedi.
Status Kendaraan yang Dikembangkan AM
PT WIN telah mengadukan ke pihak kepolisian terkait status kendaraan yang dikuasai AM. Namun, AM bersikukuh untuk menguasai kendaraan tersebut karena berstatus jaminan utang.
Perkara Hukum yang Sedang Berlangsung
Saat ini, perkara penggelapan kendaraan yang dilakukan AM telah masuk tahap penyidikan di Polres Konawe Selatan. Selain itu, perkara Hubungan Industrial pada pengadilan negeri Kendari dengan Perkara Nomor: 8/Pdt.Sus-PHI/2024/PN Kdi tentang pesangon yang AM ajukan terus bergulir.
Junaedi menegaskan bahwa PT WIN tidak akan melakukan pembayaran pesangon kepada AM jika terbukti melakukan pelanggaran serius.
“Sehingga sangat keliru jika pihak perusahaan tidak mau melakukan pembayaran pesangon kepada saudara Agus Mariana atas pemberitaan yang beredar,” pungkasnya.(red)











