PENAFAKTUAL.COM, MUNA – Guru agama berinisial A di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan. Guru A diduga memukul siswa berinisial LMEG memakai sapu lidi.
“Untuk terlapor sudah menjadi tersangka, namun tidak dilakukan penahanan,” kata Kapolres Muna AKBP Indra Sandry Purnama Sakti kepada detikcom, Jumat, 25 Oktober 2024.
Insiden dugaan pemukulan itu terjadi di SD Negeri 1 Towea, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna, Jumat, 4 Oktober 2024 lalu. Keluarga korban langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.
“Kejadian ini dilaporkan kakek korban ke Polsek Towea,” ujar dia.
Indra mengungkapkan kasus tersebut sudah naik di tahap penyidikan. Ia memastikan kasus tersebut tetap berjalan. “Sudah proses penyidikan, karena proses kan tetap harus berjalan,” ujar dia.
Dari keterangan korban, dugaan penganiayaan itu terjadi saat korban bersama teman-temannya sedang melakukan kurvei sekolah usai apel pagi. Ia menuturkan saat itu korban hendak mengambil sapu lidi di dalam kelas.
“Saat itu korban anak hendak akan mengambil sapu di belakang pintu kelasnya, tiba-tiba terlapor muncul dari belakang dan langsung memukul korban menggunakan sapu lidi sebanyak 1 kali,” ujar Indra.
“(Pemukulan) mengenai pipi sebelah kanan korban hingga membekas luka gores,” tambahnya.
Kendati demikian, Indra memastikan guru A tak dilakukan penahanan meski sudah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi saat ini tengah mengupayakan proses mediasi antara korban dan tersangka.
“Dari awal kami tetap upayakan mediasi sampai dengan saat ini. Kami upayakan maksimal untuk mediasi demi kebaikan kedua belah pihak,” pungkasnya.(hsn)