PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara telah melakukan penahanan terhadap 1 (satu) orang tersangka Sulkarnain Kadir (Mantan Wali Kota Kendari Periode 2017-2022) terkait perkara Tindak Pidana Korupsi pada perizinan PT Midi Utama Indonesia (MUI) pada hari ini Rabu tanggal 23 Agustus 2023.
Kasiintel Kejati Sulawesi Tenggara, Ade Hermawan mengatakan tersangka Sulkarnain Kadir setelah diperiksa oleh penyidik di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara selanjutnya dilakukan penahanan selama 20 (dua puluh) hari di Rutan Kendari.
Ia mengungkapkan peran tersangka Sulkarnain Kadir selaku Wali Kota Kendari telah meminta pembiayaan kegiatan pengecatan Kampung Warna-warni sebesar Rp700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah) sebagai imbalan akan diberikannya izin pendirian gerai Alfamart di Kota Kendari.
“Padahal pengecatan Kampung Warna-warni telah dibiayai dengan APBD Pemerintah Kota Kendari Tahun 2021”, kata Ade Hermawan.
Disamping itu, Sulkarnain Kadir juga meminta bagian dan menerima saham 5 persen dari pendirian Anoa Mart yang ada di Kota Kendari.**