Menu

Mode Gelap
Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda Tujuh Kapolres di Sulawesi Tenggara Berganti Parah! Masyarakat Ungkap Dugaan Pungli ASDP Lagasa hingga Jutaan Rupiah Parah! Aktivitas Tambang PT Timah Diduga Cemari Laut di Kabaena

Hukrim · 10 Des 2024 20:39 WITA ·

P3D Konut Desak PT Antam Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal


 Jefri Ketua P3D-Konut. Foto: Istimewa Perbesar

Jefri Ketua P3D-Konut. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – PT Antam UBPN Konawe Utara (Konut), sebagai perusahaan tambang besar, memiliki tanggung jawab sosial untuk mendukung pemberdayaan masyarakat lokal. Namun, proses rekrutmen tenaga kerja di perusahaan ini dipertanyakan transparansinya, bahkan diduga terjadi praktik “patgulipat” yang merugikan masyarakat setempat.

Berbagai laporan dan indikasi menunjukkan bahwa proses rekrutmen di PT Antam UBPN Konut kurang transparan, dengan dugaan praktik “patgulipat” yang merugikan masyarakat lokal. Hal ini terlihat dari perekrutan karyawan dari luar daerah Konut, sementara masyarakat lokal justru kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Mutasi puluhan tenaga kerja dari proyek pembangunan smelter feronikel di Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, ke UBPN Konawe Utara (Konut) memicu keresahan dan kemarahan masyarakat lokal. Kebijakan ini dianggap mengurangi peluang kerja bagi tenaga lokal, khususnya untuk posisi non-strategis.

Ketua umum Pemuda Pemerhati Daerah Konawe Utara (P3D Konut), Jefri, menyatakan bahwa mutasi tersebut memperburuk ketimpangan kesempatan kerja di daerah operasi tambang. Ia mendesak PT Antam untuk membuka data perekrutan, memberikan prioritas kepada masyarakat lokal, dan meninjau ulang kebijakan mutasi tenaga kerja luar daerah.

Jefri menegaskan bahwa PT Antam seharusnya transparan dalam perekrutan karyawan untuk memastikan masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton dalam kegiatan ekonomi di wilayah mereka sendiri. Ia juga menekankan bahwa kebijakan PT Antam bertentangan dengan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang secara tegas mengatur kewajiban perusahaan tambang untuk memberdayakan masyarakat lokal.

P3D Konut dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Konawe Utara siap menempuh gerakan aksi unjuk rasa di kantor UBPN PT Antam Konut jika dalam waktu dekat tidak ada langkah konkret dari PT Antam. Mereka akan menuntut hak mereka sebagai masyarakat lokal ring satu atas prioritas pekerjaan di wilayah mereka

Tuntutan transparansi dan prioritas tenaga kerja lokal dalam rekrutmen di PT Antam UBPN Konut merupakan isu penting yang perlu mendapat perhatian serius. Perusahaan tambang memiliki tanggung jawab sosial untuk memberdayakan masyarakat lokal, dan praktik “patgulipat” dalam rekrutmen serta kebijakan mutasi tenaga kerja dari luar daerah berpotensi melanggar keadilan sosial dan mengabaikan kontribusi masyarakat lokal.

P3D Konut dan masyarakat setempat berharap PT Antam segera merespon tuntutan mereka dan mengambil langkah konkret untuk memastikan transparansi dan prioritas tenaga kerja lokal dalam proses rekrutmen.(dir)

Artikel ini telah dibaca 51 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Amarah Mabuk Kameko, 3 Warga Muna Barat Jadi Korban

6 April 2025 - 17:52 WITA

Insiden Penganiayaan di Polsek Tiworo Tengah, Kapolda dan Danrem Turun Tangan

1 April 2025 - 22:14 WITA

Insiden Penganiayaan di Polsek Tiworo Tengah: Dua Oknum TNI Diamankan POM

1 April 2025 - 19:34 WITA

Polres Muna Amankan 9 Pemuda yang Diduga Terlibat dalam Pengeroyokan 3 Anggota Polri

31 Maret 2025 - 16:11 WITA

Idul Fitri di Kabaena Timur: Ratusan Warga Bersatu dalam Ibadah

31 Maret 2025 - 14:28 WITA

Polres Muna Ungkap Kronologi Pengeroyokan Anggota Polri yang Melibatkan Oknum TNI

31 Maret 2025 - 13:50 WITA

Trending di Hukrim