PENAFAKTUAL.COM – Warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, kembali mengeluhkan antrean panjang di SPBU H Karim, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio. Antrean ini didominasi oleh motor Suzuki Thunder yang diduga telah dimodifikasi untuk menampung lebih dari 20 liter BBM subsidi jenis Pertalite dalam sekali pengisian. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan kemacetan yang signifikan di sekitar SPBU.
“Kasihan ini barang. Banyak motor Thunder antre berulang pakai nomor-nomor. Kita yang cuma motor biasa, harus tunggu berjam-jam,” kata NT, salah seorang warga, Sabtu, 26 April 2025.
NT menambahkan bahwa antrean yang panjang ini tidak hanya merepotkan warga yang ingin mengisi BBM, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Keluhan serupa disampaikan SN, warga lain yang mengaku sudah tidak lagi mengisi BBM di SPBU tersebut karena antrean yang tidak wajar.
“Sudah tidak pernah lagi saya isi di situ. Antreannya lama sekali,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan warga, antrean di SPBU H Karim kerap didominasi oleh lebih dari 10 unit Suzuki Thunder yang masuk bergantian, meskipun kendaraan yang digunakan tampak sama.
“Kapasitas tangki Thunder seharusnya hanya 15 liter, tapi ini bisa sampai 20 liter lebih. Itu sebabnya antrean makin panjang,” kata SN.
Dugaan modifikasi tangki ini semakin memperkuat kecurigaan warga bahwa para pengendara motor Thunder tersebut melakukan penyalahgunaan BBM subsidi.
IA, warga lain, mengungkapkan bahwa kondisi ini telah berlangsung lama dan menimbulkan keresahan yang signifikan di kalangan warga.
“SPBU Haji Karim memang tempat antrean motor Thunder. Sangat meresahkan,” tegasnya.
IA juga menambahkan bahwa warga telah kehilangan kepercayaan terhadap pengelolaan SPBU H Karim dan mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan.
Warga mendesak Pertamina dan aparat kepolisian untuk segera turun tangan dan melakukan penertiban tegas terhadap oknum-oknum yang diduga menyalahgunakan BBM subsidi. Mereka juga meminta agar SPBU H Karim ditutup jika perlu.
“Kalau dibiarkan terus, rakyat kecil yang dirugikan. Harus ada tindakan tegas,” tutup IA.
Dengan demikian, warga berharap agar masalah ini dapat segera diatasi dan antrean panjang di SPBU H. Karim dapat diminimalisir.(red)