Menu

Mode Gelap
Parah! Aktivitas Tambang PT Timah Diduga Cemari Laut di Kabaena Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan

Daerah · 10 Okt 2023 08:18 WITA ·

Jetty yang Digunakan PT ACM Dipastikan Legal


 Blok Marombo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) legal alias miliki Perbesar

Blok Marombo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) legal alias miliki

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – General Suport Moder Group, Haerul memastikan perizinanan terminal umum (Termum) atau Jetty PT Konawe Nikel Nusantara (KNN) di Blok Marombo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) legal alias miliki izin.

Haerul mengatakan, perizinan jetty PT KNN milik anak perusahaan Modern Group itu, bahwa sejak adanya aktifitas pengapalan ore nikel mereka sudah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Sehingga, mengenai penyebaran isu jetty PT KNN tidak mengantongi izin, tidaklah benar. Sebab, perusahaan tidak mungkin berani melakukan aktifitas pengapalan apabila belum mempunyai legal.

“Kami ini IUP putih, jadi kami tidak mungkin menggunakan fasilitas tanpa izin atau perizinanan yang tidak lengkap. Dan saya tegaskan lagi, Jetty I dan II PT KNN itu statusnya Termum dan legal,” kata dia kepada awak media ini, Senin, 10 Oktober 2023.

Lebih lanjut, pihaknya menyebut, didalam Termum itu terdapat kontrak kerjasama dengan beberapa perusahaan tambang nikel, diantaranya PT Adhikara Cipta Mulia (ACM).

Oleh karena itu, dia kembali memastikan aktifitas pengapalan yang dilakukan PT ACM sebagai mitra dari PT KNN di jetty tersebut legal secara aturan.

“Tidak mungkin bisa PT ACM mengeluarkan enam tongkangnya, kalau tidak legal. Jadi kalau masih ada yang tidak puas, silahkan cek ke stackholder terkait,” katanya.

Meski begitu, Haerul memahami kondisi Sultra saat ini. Tetapi ia meminta kepada masyarakat, sebelum menyoroti aktifitas penambangan baik dalam pengerukkan nikel maupun pengapalan, alangkah baiknya dicek terlebih dahulu, sehingga isunya tidak menjadi liar.

“Soal adanya kesalahpahaman terkait penggunaan jetty aya kira sudah hal biasa. Sayapun kadang juga salah paham,” pungkasnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 170 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Selama Tahun 2024, KUPP Pomalaa Cetak PNBP Rp2,5 Miliar

24 Januari 2025 - 20:02 WITA

Hingga Kini, PT Tekonindo Belum Ganti Rugi Lahan Warga yang Longsor

24 Januari 2025 - 16:36 WITA

Aktivitas PT WIN di Belakang SDN 12 Laeya Atas Permintaan Pemilik Lahan

24 Januari 2025 - 13:12 WITA

Laporan Soal Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Mandek di Polres Muna

23 Januari 2025 - 18:08 WITA

Manajemen PT TBS Komitmen Patuhi Kaidah Lingkungan

22 Januari 2025 - 16:25 WITA

Polres Konut Gelar Zoom Virtual Launching Penanaman Jagung Serentak Bersama Forkopimda

21 Januari 2025 - 17:17 WITA

Trending di Daerah