PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Polda Sultra memberikan penjelasan terkait insiden pertikaian antara oknum Brimob dan karyawan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) di Kendari.
Menurut Kabid Humas Polda Sultra, KBP Iis Kristian, insiden tersebut bermula dari penemuan unit mobil Honda Brio yang dicicil oleh salah satu debitur di PT MTF cabang Manado dan telah menunggak selama sembilan bulan.
“Awalnya itu terkait kendaraan yang dibawa S, kemudian datang salah satu finance, lalu datang perwira dari S ini, komunikasi terkait penyelesaian kendaraan, sudah clear itu mau diselesaikan hari Senin,” jelasnya.
Namun, insiden tersebut berubah menjadi pertikaian antara oknum Brimob dan karyawan PT MTF.
“Mereka datang itu nda bawa alat, dan tidak datang dengan puluhan orang, memang ada terjadi perkelahian, antara S dan salah satu karyawan PT MTF,” ungkapnya.
Pihaknya juga menuturkan bahwa kedua laporan tersebut akan diproses sebagaimana mestinya.
“Laporannya akan diproses sebagaimana mestinya, kemudian untuk anggota juga akan diperiksa, dimintai keterangannya oleh Provos,” katanya.
Sementara itu, salah satu korban Sarlun Sauala mengatakan bahwa peristiwa tersebut berawal dari penemuan unit mobil Honda Brio yang dicicil oleh salah satu debitur di PT MTF cabang Manado.
“Kejadiannya Sabtu 15 Maret 2025 sekitar pukul 21.00 WITA, saat itu atasan Barada S Bripka N kita bertemu dan kita komunikasi serta sementara mediasi, namun tiba-tiba Barada S melarikan unit tersebut, lalu kami mengejarnya hingga tiba didepan kantor kami,” jelasnya.
Sambungnya, tak berselang lama, sekitar 50 orang muncul dan terjadi peristiwa dugaan pengeroyokan terhadap pihaknya bersama 6 orang rekan kerja lainnya.
“Kemudian kita ambil unit itu, tak berselang lama datang sekitar 50 orang muncul dan melakukan pengeroyokan, yang paling parah Sarjun ini menderita luka lecet hingga dilarikan ke rumah sakit,” ungkapnya.
Kuasa Hukum Korban Herman Nompo mengatakan bahwa pihaknya menduga ada keterlibatan oknum Brimob.
“Iya ada dugaan keterlibatan oknum Brimob, karena sempat kami dihubungi sama perwira mereka, untuk diadakan komunikasi yang baik,” katanya.
Pihaknya juga telah melaporkan hal tersebut ke Polda Sultra dan juga akan melaporkan hal tersebut ke Mabes Polri.
“Sudah dilaporkan ke Polda Sultra, kita juga akan laporkan ke Mabes Polri,” ujarnya.
Dansat Brimobda Sultra, Kombes Pol Sugianto Marweki mengatakan bahwa oknum tersebut bukanlah anggota Brimobda Sultra.
“Itu kan resimen tersendiri, ada atasannya tersendiri, dan peristiwa tersebut juga telah dilaporkan ke Polda Sultra,” katanya
Dalam kesempatan yang sama, Dansat Brimobda Sultra juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menutupi apabila ada keterlibatan oknum Brimob.
“Kita tidak akan menutupi apabila ada keterlibatan oknum Brimob, kita akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.(hsn)