PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Himpunan Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Kota (HIPPMAKOT) Kendari menantang Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Kendari untuk menutup Tempat Hiburan Malam (THM) Michelin yang menggunakan kostum pelajar.
Pasalnya, menurut Ketua HIPPMAKOT Kendari, Ibrahim hal tersebut sudah menciderai dunia pendidikan.
“Hari ini yang kedapatan baru satu THM, terus kalau dibiar-biarkan, dan tidak ada tindakan tegas, THM lainnya akan mengikuti cara-cara ini untuk menarik pengunjung, bahkan mungkin bukan lagi dengan kostum pelajar tetapi dengan konstum institusi negara yang lain,” katanya.
“Makanya kita tantang Pemkot dan DPRD untuk ambil tindakan tegas, segera tutup dan cabut izin THM yang gunakan kostum pelajar,” tegas jebolan aktivis HmI.
Pemuda Kota Kendari ini mengungkapkan bahwa LC atau pemandu lagi THM Michelin yang gunakan kostum pelajar juga harus meminta maaf kepada kaum pelajar dan lembaga pendidikan.
“Mereka harus minta maaf dan disampaikan ke publik,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, DPRD Kota Kendari bakal memanggil Managemen Michelin Kitchen Bar & Executive Karaoke karna membiarkan Lady Companion (LC) mereka yang mengenakan seragam Sekolah Menengah Atas (SMA).
Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari Zulham Damu menyebut bahwa praktik yang dilakukan LC ini merupakan pelanggaran berat. Sebab, penggunaan atribut sekolah hanya diperuntukkan kepada peserta didik.
“Yang pertama itu pelanggaran, karna dengan dalih apapun tidak boleh menggunakan atribut sekolah,” katanya saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon WhatsApp, Sabtu, 15 Februari 2025.
“Jadi tidak bisa disederhanakan, tidak bisa dianggap biasa karena ini bukan persoalan sederhana,” tegasnya.
Zulham melanjutkan, hal ini merupakan sebagai wujud penistaan terhadap marwah pendidikan di Kota Kendari.
“Ini sama halnya menistakan wajah pendidikan yang ada di Kota Kendari,” ungkapnya.
Atas insiden ini, pihaknya akan memberikan sanksi terhadap Michelin Kitchen Bar & Executive Karaoke.
“Jadi ini pasti kita akan sanksi. Karna pelanggarannya ini cukup keras. Karna wajah pendidikan di Kendari ini tercoreng,” bebernya.
Zulham menegaskan bahwa DPRD akan memanggil Managemen Michelin Kitchen Bar & Executive Karaoke pada Senin (17/2/2025) dalam rangka membahas LC yang mengenakan seragam sekolah ini.
“Mungkin senin kita sudah panggil untuk membahas persoalan ini,” pungkasnya.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bakal menelusuri dan membentuk tim soal Tempat Hiburan Malam (THM) yang menggunakan kostum pelajar.
Pj Wali Kota Kendari, Parinringi mengatakan akan mengambil tindakan apabila menemukan pelanggaran terhadap THM yang menggunakan kostum pelajar.
“Kami mendukung apa yang disarankan teman-teman DPRD, sembari akan segera menurunkan tim untuk menelusuri itu, apakah memang itu melanggar atau seperti apa,” kata Parinringi, Jumat, 14 Februari 2025.
“Kita akan turunkan tim, apakah melihat ada yang menyimpang atau tidak,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, asisten manajer Michelin Kitchen Bar & Executive Karaoke, Jhiron, telah mengakui bahwa insiden tersebut benar terjadi pada Senin, 10 Februari.
“Iya, kejadiannya Senin, 10 Februari. Dari jam 5 sore sampai jam 8 malam,” ujar Jiron saat ditemui di lokasi.
Meski demikian, pihak Michelin belum memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai alasan dan kebijakan internal mereka terkait insiden tersebut. Jiron hanya menegaskan bahwa manajer tempat hiburan itu sedang berada di luar kota.
“Beliau sedang berada di Bali,” tambahnya.(hsn)