Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Hukrim · 19 Mei 2023 08:25 WITA ·

Desakkan Terhadap Polresta Kendari untuk Segera Umumkan Kasus AAA Dinilai Bermuatan Politik


 Desakkan Terhadap Polresta Kendari untuk Segera Umumkan Kasus AAA Dinilai Bermuatan Politik Perbesar

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Baru-baru ini beredar komentar salah satu Ketua LSM di Sultra yang meminta pihak Polresta Kendari untuk mengumumkan kasus Ketua Gerindra Sultra AAA ke publik.

Namun, menurut Ketua AMM Sultra Ibrahim bahwa komentar tersebut diduga bermuatan politik.

“Bisa dikroscek soal yang komentar itu sebelumnya kan ia Kader Gerindra Sultra dan kabar yang terakhir sudah pindah partai,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 19 Mei 2023.

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa Ketua LSM tersebut diduga dekat dengan beberapa pihak yang berkeinginan mengisi posisi Ketua Gerindra Sultra.

“Kan ini persoalan internal perusahaan dan bisa juga berujung restoratif justice, kalau status hukum Ketua Gerindra Sultra naik tahapkan dengan desakan kanan kiri dari LSM yang sebenarnya tidak ada sangkut pautnya, terus kalau kita urai desakan tersebut kami duga memiliki maksud tersendiri, dan yang berkomentar itu kami duga memiliki kedekatan dengan beberapa pihak yang kami duga ingin mengisi posisi Ketua Gerindra Sultra,” ungkapnya.

Pihaknya juga menuturkan bahwa perkara tersebut agar dipercayakan kepada pihak Kepolisian.

“Kita percayakan Kepolisian bekerja karena semua ada mekanismenya,” tegasnya.

Sementara itu Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan bahwa penyidikan sampai saat ini masih dilanjutkan.

“Bahwa kami beri kesempatan untuk upaya damai atau mediasi (Restoratif Justice), tetap penyidikan kita lanjutkan dan pelapor menginginkan untuk terjadinya mediasi,” katanya saat dimintai keterangan disela-sela kegiatan, Senin 15 Mei 2023.

Ia menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada pencabutan laporan.

“Ini masalah internal perusahaan, dan SP2HPnya bisa dicek sama pelapor,” tandasnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polda Sultra Tangkap DPO Kasus Fidusia di Bangka Belitung Setelah 3 Bulan Kabur

21 November 2024 - 15:23 WITA

Mediasi Gagal, Kasus Dugaan Pencabulan di SDN 96 Kendari Berlanjut ke Polisi

20 November 2024 - 20:52 WITA

Orang Tua Korban dan Guru Supriyani Sepakat Berdamai

5 November 2024 - 16:08 WITA

Soal Kasus supriyani, KIP Sultra Minta Hakim Berlaku Adil-Tanpa Tekanan Publik

1 November 2024 - 10:45 WITA

Soal Kasus Supriyani, Majelis Hakim Diminta Tidak Terpengaruh Tekanan Publik

30 Oktober 2024 - 21:20 WITA

Tim Forensik Selidiki Penyebab Pecahnya Kaca Mobil Camat Baito

29 Oktober 2024 - 18:52 WITA

Trending di Hukrim