Menu

Mode Gelap
Pangkas Korupsi, Pengembangan INA Digital Akan Dipercepat Sosok La Ode Darwin dan Asa Baru untuk Rakyat Muna Barat Berpasangan di Pilgup Sultra, Berikut Profil Lukman Abunawas – La Ode Ida Dosen UHO dan Mahasiswa KKN Tematik Lakukan Pendampingan Optimalisasi Media Pembelajaran Interaktif kepada Guru SMPN 10 Kendari Hugua Beberkan Alasan Dampingi Andi Sumangerukka di Pilgub Sultra

Hukrim · 22 Feb 2024 23:16 WITA ·

Buat dan Sebar Video Asusila, Pria di Konkep Ditangkap Polisi


 Ilustrasi video asusila. Sumber: tempo.co 
Perbesar

Ilustrasi video asusila. Sumber: tempo.co

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Unit Tipidter Satreskrim Polresta Kendari melakukan penangkapan terhadap tersangka tindak pidana asusila dan penyebaran video pornografi pada Rabu, 21 Februari 2024 sekitar pukul 20.00 Wita.

Tersangka adalah IRH alias LA IR (28) merupakan warga Desa Tepolawa Kelurahan Lansilowu Kecamatan Wawonii Utara Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Sementara korban FF (25) merupakan salah satu pegawai honorer di lingkup Pemkab Konkep.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi menjelaskan bahwa IRH alias LA IR ditangkap berdasarkan bukti permulaan yang cukup karena diduga keras telah melakukan dugaan tindak pidana asusila dan penyebaran pornografi melalui status  Whatsappnya.

Kejadian tersebut berawal pada bulan Januari 2024 tersangka merekam adegan layaknya suami istri yang diperankan oleh dirinya bersama FF berdurasi 29 detik.

Kemudian, pada Rabu 21 Februari 2024 sekitar pukul 17.03 Wita, tersangka membuat status di akun WhatsApp bernama Lairi berupa video asusila/pornografi tersebut dengan captionyang lagi Viral“. Sontak, postingan tersebut viral di masyarakat warga Wawonii Utara.

“Tersangka membuat status di aplikasi WhatsApp berupa video asusila yang diperankan oleh tersangka dan korban yang berdurasi 29 detik yang bertuliskan “yang lagi Viral” dengan akun WhatsApp  bernama Lairi, kemudian viral di masyarakat warga Wawonii Utara”, terang AKP Fitrayadi.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 45 ayat (1) Jo pasal 27 ayat (1) undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dan/atau pasal 29 Jo pasal 4 ayat (1) undang-undang nomor 44 tahun 2008  tentang pornografi dengan ancaman 6 tahun penjara.(sai)

Artikel ini telah dibaca 393 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Balon Bupati Buteng Dilapor Soal Dugaan Ijazah Palsu

14 September 2024 - 00:57 WITA

Amara Sultra Endus Dugaan TPPO di Penginapan Utami 8 Kendari

12 September 2024 - 14:20 WITA

Vandalisme di Gerbang Toronipa, Lampu Sorot dan Kabel Raib

11 September 2024 - 14:24 WITA

Polda Sultra Jadwalkan Pemeriksaan Polemik Lelang Proyek ULP Muna

11 September 2024 - 10:49 WITA

Diduga Halangi Aktivitas Perusahaan, PT Galangan Moramo Maelo Polisikan Warga Tanjung Tiram

11 September 2024 - 09:10 WITA

Rumah Dinas Menteri Desa Abdul Halim Iskandar Digeledah KPK

11 September 2024 - 01:19 WITA

Trending di Hukrim