PENAFAKTUAL.COM, BUTUR – Sebuah video viral dan foto yang menunjukkan kerusakan pada gedung DPRD Butur, khususnya pada bagian plafon, telah memicu seruan untuk dilakukan penyelidikan. La Ode Hermawan, seorang warga yang prihatin, percaya bahwa insiden ini mencerminkan buruknya kinerja DPRD Butur sejak daerah tersebut menjadi kabupaten.
Mawan berpendapat bahwa runtuhnya plafon di ruang sidang, ruang yang digunakan untuk merancang peraturan daerah, menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan DPRD dalam mengawasi anggaran dan menerapkan pengawasan yang efektif.
Hermawan menegaskan bahwa insiden ini menunjukkan kegagalan DPRD Butur dalam menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Ia meminta aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan di lokasi untuk menentukan kondisi struktur bangunan dan menyelidiki potensi korupsi.
Hermawan menyoroti potensi korupsi dalam konstruksi bangunan, mengutip aturan umum bahwa bangunan harus tetap kokoh secara struktural selama setidaknya 15 tahun. Ia menyatakan keprihatinan bahwa biaya proyek yang berlebihan mungkin telah mengorbankan kualitas dan ketahanan bangunan.
Hermawan juga menunjuk pada rumor yang tersebar luas tentang kegiatan penipuan dan pengeluaran perjalanan yang berlebihan di dalam DPRD Butur, mendesak APH, termasuk polisi, kejaksaan, dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), untuk menyelidiki tuduhan ini. Ia menekankan komitmennya untuk menegakkan hukum dan memastikan bahwa daerah tersebut tidak dieksploitasi oleh segelintir orang untuk keuntungan pribadi.
Insiden ini telah memicu diskusi online, mendorong Hermawan untuk meminta tindakan segera dari APH. Ia percaya bahwa situasi saat ini mengancam masa depan Butur dan bahwa tindakan cepat sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
Artikel ini diakhiri dengan pernyataan bahwa media sedang berusaha untuk menghubungi pihak terkait lainnya untuk dimintai komentar. Insiden ini menimbulkan pertanyaan serius tentang akuntabilitas dan transparansi DPRD Butur, menyoroti pentingnya penyelidikan independen dan perlunya memastikan bahwa dana publik digunakan secara bertanggung jawab.
Insiden ini menggarisbawahi pentingnya mekanisme pengawasan yang kuat untuk mencegah korupsi dan memastikan penggunaan sumber daya publik yang efisien dan efektif. Insiden ini juga menyoroti peran keterlibatan warga dalam meminta pertanggungjawaban pejabat publik.(hsn)