Menu

Mode Gelap
Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda

Hukrim · 3 Okt 2024 10:01 WITA ·

APH Diminta Lidik Gedung DPRD Buton Utara yang Rusak


 Plafon gedung DPRD Buton Utara runtuh. Foto: Penafaktual.com Perbesar

Plafon gedung DPRD Buton Utara runtuh. Foto: Penafaktual.com

PENAFAKTUAL.COM, BUTUR – Sebuah video viral dan foto yang menunjukkan kerusakan pada gedung DPRD Butur, khususnya pada bagian plafon, telah memicu seruan untuk dilakukan penyelidikan. La Ode Hermawan, seorang warga yang prihatin, percaya bahwa insiden ini mencerminkan buruknya kinerja DPRD Butur sejak daerah tersebut menjadi kabupaten.

Mawan berpendapat bahwa runtuhnya plafon di ruang sidang, ruang yang digunakan untuk merancang peraturan daerah, menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan DPRD dalam mengawasi anggaran dan menerapkan pengawasan yang efektif.

Hermawan menegaskan bahwa insiden ini menunjukkan kegagalan DPRD Butur dalam menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Ia meminta aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan di lokasi untuk menentukan kondisi struktur bangunan dan menyelidiki potensi korupsi.

Hermawan menyoroti potensi korupsi dalam konstruksi bangunan, mengutip aturan umum bahwa bangunan harus tetap kokoh secara struktural selama setidaknya 15 tahun. Ia menyatakan keprihatinan bahwa biaya proyek yang berlebihan mungkin telah mengorbankan kualitas dan ketahanan bangunan.

Hermawan juga menunjuk pada rumor yang tersebar luas tentang kegiatan penipuan dan pengeluaran perjalanan yang berlebihan di dalam DPRD Butur, mendesak APH, termasuk polisi, kejaksaan, dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), untuk menyelidiki tuduhan ini. Ia menekankan komitmennya untuk menegakkan hukum dan memastikan bahwa daerah tersebut tidak dieksploitasi oleh segelintir orang untuk keuntungan pribadi.

Insiden ini telah memicu diskusi online, mendorong Hermawan untuk meminta tindakan segera dari APH. Ia percaya bahwa situasi saat ini mengancam masa depan Butur dan bahwa tindakan cepat sangat penting untuk mengatasi masalah ini.

Artikel ini diakhiri dengan pernyataan bahwa media sedang berusaha untuk menghubungi pihak terkait lainnya untuk dimintai komentar. Insiden ini menimbulkan pertanyaan serius tentang akuntabilitas dan transparansi DPRD Butur, menyoroti pentingnya penyelidikan independen dan perlunya memastikan bahwa dana publik digunakan secara bertanggung jawab.

Insiden ini menggarisbawahi pentingnya mekanisme pengawasan yang kuat untuk mencegah korupsi dan memastikan penggunaan sumber daya publik yang efisien dan efektif. Insiden ini juga menyoroti peran keterlibatan warga dalam meminta pertanggungjawaban pejabat publik.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 89 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Operasi Pekat 2025: Polres Konawe Utara Ungkap Kasus Narkotika hingga Perjudian

16 Mei 2025 - 18:09 WITA

Keluarga Korban Desak Polres Konawe Segera Tangkap Pelaku Tabrak Lari

15 Mei 2025 - 20:05 WITA

Korban Tabrak Lari di Konawe Tewas, Pihak Keluarga Menuntut Keadilan

15 Mei 2025 - 19:40 WITA

Remaja di Buton Utara Diciduk Polisi karena Kasus Pencurian Motor

15 Mei 2025 - 18:38 WITA

Polres Buton Tengah Amankan 20 Pemuda yang Terlibat Tawuran

15 Mei 2025 - 14:22 WITA

Kejati Sultra Didesak Tetapkan Kawilker Kolut sebagai Tersangka Kasus Korupsi Tambang

15 Mei 2025 - 14:12 WITA

Trending di Hukrim