PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Manajemen rumah sakit Tiara sentosa menyampaikan permohonan maaf kepada pasien serta keluarga yang mendapatkan perlakuan kurang baik dari salah seorang petugasnya.
Permohonan maaf inI di sampaikan langsung oleh Direktur Rumah Sakit Tiara sentosa, dr H, Abuhaera DM.Sp.PD saat bersilaturahmi di kediaman Asmarani di BTN grand Park kecamatan Puuwatu Kota Kendari Jumat, 5 Mei 2023.
“Saya mewakili manajemen rumah sakit umum Tiara Sentosa datang ke rumah pasien yang pernah di rawat untuk memohon maaf yang sebesar besarnya atas kejadian yang mungkin tidak mengenakan yang terjadi di rumah sakit. dan atas kejadian ini, kami juga harapkan menjadi pembelajaran bagi kami untuk berbenah dan lebih baik ,” ujar dr H, Abuhaera
Selanjutnya, pihaknya juga memastikan akan memberikan teguran dan sanksi keras kepada petugas jaga yang tutur katanya kurang santun kepada pasien karena kejadian seperti ini tidak diharapkan.
“Kita sebagai petugas kesehatan, mestinya belajar untuk bertutur kata yang santun kepada pasien. Pasien yang datang tentunya membutuhkan pelayanan yang baik apalagi, mereka dalam keadaan yang sakit,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, kata dr spesial penyakit dalam ini, dirinya menghimbau kepada seluruh karyawan Rumah Sakit Umum Tiara Sentosa agar belajar untuk bertutur kata yang baik kepada pasien dan tentunya atas kejadian ini, semoga menjadi masukan bagi RS Tiara sentosa untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Untuk di ketahui, sebelumnya, seorang pasien yang di rawat inap selama kurang lebih dua hari di Rumah Sakit Umum Tiara Sentosa, mengeluhkan pelayanan di rumah sakit tersebut pada Kamis malam, 4 Mei 2023.
Asmarani (40) yang dirawat inap dengan keluhan sakit pada ulu hati, serta pusing tiba-tiba disarankan untuk pulang oleh petugas jaga tanpa adanya konfirmasi ke suaminya.
“Tidak ada konfirmasi ke saya baik dari dokter maupun petugas jika saat itu, istri saya disuruh pulang. Saya tau setelah istri saya menelpon dan mengatakan bahwa malam itu harus keluar,” tuturnya
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa penyebab istrinya disarankan pulang diduga karena ada pasien baru yang akan masuk.
“Petugas jaga bilang ke istri saat melepas infus untuk istirahat dulu ketika sebentar ada pasien baru, ibu boleh keluar padahal kondisi istri saya belum pulih,” kesal Rifaudin
Rifaudin juga menambahkan, istrinya masuk di RSU Tiara Sentosa sebagai pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), kelas satu.
Ata kejadian ini, ia berharap pelayanan RSU Tiara Sentosa lebih ditingkatkan khususnya koordinasi antara dokter penanggungjawab, dan perawat agar pasien tidak jadi korban.(Hsn)