Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Hukrim · 1 Okt 2024 07:52 WITA ·

Disebut Belum Bertanggung Jawab, Keluarga Korban Ancam Boikot Kantor Niaga Logistik


 Peristiwa kecelakaan maut di Jalan Poros Kendari-Andoolo tepatnya di Desa Aduna  Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Foto: Istimewa Perbesar

Peristiwa kecelakaan maut di Jalan Poros Kendari-Andoolo tepatnya di Desa Aduna Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Keluarga korban Lakalantas yang terjadi di Jalan Poros Kendari-Andoolo tepatnya di Desa Anduna Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ancam bakal menggelar aksi dengan memboikot Kantor Niaga Logistik di Kota Kendari.

Pasalnya, sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengurusan transportasi yang terlibat dalam kecelakaan maut yang menyebabkan 2 orang warga Kabupaten Muna meningga dunia dan 1 orang cacat permanen diduga belum bertanggung jawab atas peristiwa tragis yang terjadi pada Minggu 15 September 2024 lalu.

Koordinator Investigasi LSM Gerakan Rakyat Sulawesi Tenggara (GERAK-SULTRA, La Ode Supriadin, menyatakan bahwa sekiranya Niaga Logistik punya itikad baik dan hati nurani mestinya menunjukkan empati dan kepedulian terhadap korban kecelakaan khususnya yang masih sementara dirawat di RSUD Bahteramas Kota Kendari.

“Sampai saat ini pihak perusahaan PT niaga Logistik, belum atau tidak ada kepeduliaan sama sekali terhadap korban lakantas yang masih hidup dan tergelatak di RS Bahteramas atas nama Dea Ananda”, kata Supriadin kepada media ini, Minggu, 29 September 2024.

Supriadin menyebut bahwa korban Dea Ananda kemungkinan mengalami cacat permanen, namun pihak perusahaan tidur memberikan perhatian sama sekali.

“Kepada korban yang masih hidup saja tidak ada kepekaan dan kepeduliannya apalagi terhadap 2 korban jiwa yang sudah meninggal”, kata Adhink Laiworu sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Adhik Laiworu menegaskan bahwa pihak keluarga hanya butuh kepastian, jika pun tidak maka LSM GERAK SULTRA akan melakukan aksi kepada pihak atau instansi terkait agar dilakukan pencabutan izin operasional dari PT Niaga Logistik selaku pemilik armada.

“Jika perusahaan tidak segera menunjukkan itikad baik maka kami pastikan akan melakukan aksi didepan kantor atau pelataran tempat parkir armada Niaga Logistik yang ada di wilayah Abeli Poasia”, tegasnya.

Sementara itu, penanggung jawab Niaga Logistik Cabang Kendari yang enggan menyebutkan namanya membatah jika pihaknya disebut tidak bertanggung jawab.

“Dari hari pertama kecelakaan kami sudah mencari keluarga korban. Di hari ketiga atau keempat saya menelpon keluarga korban. Tapi keluarga korban sendiri bilang nanti lewat tujuh malam”, kata dia saat dihubungi melalui panggilan Whatsapp.

“Tapi ternyata dari pihak keluarga korban sendiri ada dua kubu, disatu sisi tidak setuju uang santunan dikasih ke si A, di satu sisi juga tidak setuju jika dikasih lewat si B. Jadi kami selaku pihak yang mau bertanggung jawab bingung juga. Makanya kami sarankan pihak keluarganya untuk rembuk dulu, biar tidak ada mis komunikasi”, tukasnya.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polda Sultra Tangkap DPO Kasus Fidusia di Bangka Belitung Setelah 3 Bulan Kabur

21 November 2024 - 15:23 WITA

Mediasi Gagal, Kasus Dugaan Pencabulan di SDN 96 Kendari Berlanjut ke Polisi

20 November 2024 - 20:52 WITA

Orang Tua Korban dan Guru Supriyani Sepakat Berdamai

5 November 2024 - 16:08 WITA

Soal Kasus supriyani, KIP Sultra Minta Hakim Berlaku Adil-Tanpa Tekanan Publik

1 November 2024 - 10:45 WITA

Soal Kasus Supriyani, Majelis Hakim Diminta Tidak Terpengaruh Tekanan Publik

30 Oktober 2024 - 21:20 WITA

Tim Forensik Selidiki Penyebab Pecahnya Kaca Mobil Camat Baito

29 Oktober 2024 - 18:52 WITA

Trending di Hukrim