PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Baru-baru ini, Pranata Humas Ahli Muda Kapten Bakamla Yuhanes Antara mengatakan KN Gajah Laut-404 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Agus Tri Haryanto yang sedang melaksanakan Patroli “YUDHISTIRA-C/24″ berhasil menangkap Kapal TB Sinar Putra 23/TK Putra Kapuas 22 pada posisi 03⁰ 50′ 336″ S – 122⁰ 31′ 579” T dengan dugaan pelanggaran hukum di bidang pelayaran.
Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kapal tersebut beroperasi dengan dokumen yang tidak lengkap, sehingga menjadi dasar tindakan penegakan hukum oleh Bakamla RI.
“Setelah penangkapan, Tim Penanganan Perkara Bakamla RI, dipimpin oleh Lettu Bakamla Razi Abubakar Noorman dari Unit Penindakan Hukum, bekerja sama dengan Direktorat Hukum Bakamla RI, segera menyerahkan perkara kapal TB Sinar Putra 23/TK Putra Kapuas 22 kepada Penyidik Lanal Kendari. Proses penyerahan kepada Pasops Lanal Kendari, Mayor Laut (P) Yalesseto Waluyanto, untuk penyidikan dan proses hukum lebih lanjut, sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Nomor: BA-12/HK.05.01/UPH/BAKAMLA/X/2024,” jelasnya.
Terkait hal tersebut, Kapen Lanal Kendari, Letda Laut (P) Fajar yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp mengatakan pihaknya telah melimpahkan perkara tersebut ke pihak KSOP Kelas II Kendari.
“Itu kapal titipan dari Bakamla sudah di serahkan ke KSOP Kendari,” katanya, Kamis, 10 Oktober 2024.
Saat ditanyakan apakah persoalan tersebut telah diselesaikan, pihaknya mengarahkan untuk mengkonfirmasi ke pihak KSOP Kendari.
“Sudah di bawah kendali KSOP, bukan lanal lagi, karena sudah dilimpahkan ke KSOP,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala KSOP Kendari Capt Raman yang dikonfirmasi via panggilan WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya tidak menangani perkara tersebut melainakan ditangani KUPP terdekat, karena peristiwa tersebut terjadi di Perairan Tanjung Sampara.
“Kita tidak tangani, mungkin dilimpahkan ke UPP terdekat, silahkan dikonfirmasi ke KUPP Molawe,” katanya.
“Informasi kapalnya dari Kolaka, karena kejadian penangkapan di perairan Tanjung Sampara, berarti kewenangan UPP Molawe, dan kita juga sudah koordinasi dengan UPP Molawe, UPP Molawe juga sementara menunggu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Riota Jaya Lestari (RJL), Benyamin yang dikonfirmasi mengatakan bahwa perihal penangkapan kapal tersebut telah diselesaikan beberapa hari lalu.
“Sudah selesai itu dari beberapa hari lalu,” katanya.(hsn)