Menu

Mode Gelap
Lurah Mokoau Bantah Pernyataan Kuasa Hukum PT Zamzam  Polemik Tanah PT Zamzam dan Masyarakat Masih Bergulir, DPRD Kendari Gelar RDP Gakkum KLHK Tangkap Direktur dan Komisaris PT AG, 17 Excavator Disita Ridwan Bae: Konsel Butuh Irham Kalenggo untuk Jadi Bupati BPS Rilis Angka Kemiskinan di Sultra Meningkat Tahun 2023

Nasional · 26 Nov 2022 10:42 WITA ·

Tim Medis Brimob Polri Jemput Bola Beri Pelayanan Kesehatan Pengungsi Gempa Cianjur


 Pelayanan kesehatan keliling dari posko ke posko oleh Brimob Polri. (Foto: Istimewa) Perbesar

Pelayanan kesehatan keliling dari posko ke posko oleh Brimob Polri. (Foto: Istimewa)

PENAFAKTUAL.COM, CIANJUR – Pelayanan kesehatan dari Brimob Polri dilakukan kepada korban pengungsian gempa Cianjur di tiap poskonya. Pelayanan kesehatan itu berkeliling dari posko ke posko demi memastikan bantuan medis didapatkan para pengungsi tanpa harus bepergian ke rumah sakit.

Tim pelayanan kesehatan Brimob, kali ini menyambangi posko pengungsian korban gempa Cianjur di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Kegiatan itu sudah dimulai sejak pagi hari.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, banyak pengungsi yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan medis saat tim kesehatan Brimob datang ke sana. Di sana, obat-obatan juga diberikan secara gratis sesuai dengan keluhan para pengungsi.

“Mereka mengantre untuk mendapatkan pelayanan medis. Ini tandanya memang kebutuhan medis mereka perlukan, tetapi untuk menjangkau sentra pelayanan medis mungkin saja kesulitan karena faktor kendaraan atau jarak yang jauh. Oleh karenanya, upaya jemput bola dari tim medis Brimob ini seperti ditunggu-tunggu,” kata Dedi dalam keterangan resminya, Sabtu, 26 November 2022.

Pelayanan ini, kata Dedi, dipimpin oleh Iptu Haikal selaku dokter di tim medis Brimob Polri. Setiap kunjungan, dikerahkan 10 personel untuk memberikan pelayanan medis tersebut.

Menurut Dedi, dengan adanya upaya jemput bola ini, dapat mempermudah juga pertolongan bagi pengungsi yang memang penting dan harus dibawa ke rumah sakit.

“Ini pasien didominasi Lansia, Ibu, dan Anak,” tuturnya.

Lebih lanjut Dedi mengungkapkan, tim Brimob Polri akan berupaya menjangkau semua lokasi, bahkan desa terisolir. Karena tak dipungkiri, hingga kemarin (25/11), masih terdapat pengungsi yang ternyata kondisinya semakin parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Untuk diketahui, data BNPB hingga Jumat (25/11) sore mencatat, ada 110 titik pengungsian yang tersebar di 15 kecamatan terdampak gempa, perinciannya yakni 57 titik pengungsi terpusat dan 53 titik pengungsian mandiri. Lokasi pengungsian dibagi dalam kapasitas besar yang mencakup 200-500 orang atau kapasitas kecil dengan menampung 5-10 orang.

Editor: Husain

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Berhasil Majukan Pendidikan di Konut, Ruksamin Terima Anugerah Dwija Praja Nugraha

26 November 2023 - 10:30 WITA

Kemenkumham Raih Penghargaan Terbaik I ITKP 2023

8 November 2023 - 15:21 WITA

JAM-Intelijen: Humas Menentukan Kepercayaan Publik Terhadap Kejaksaan

8 November 2023 - 09:54 WITA

Seorang Anggota Biro SDM Polda Sultra Wakili Parmusi Ikut Lomba Adzan di Jambore Nasional

28 September 2023 - 20:39 WITA

Buka Jamnas Parmusi, Jokowi Apresiasi Program Dai Masuk Desa

27 September 2023 - 15:20 WITA

Tiga Kabupaten di Sultra Terima SK Biru Tanah Objek Reforma Agraria

18 September 2023 - 21:31 WITA

Trending di Nasional
error: Dilarang copy paste. Hargai karya orang lain bos....