PENAFAKTUAL.COM KENDARI – Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik angkat bicara terkait masalah banjir yang masih belum teratasi hingga saat ini.
Rajab menyebut, persoalan banjir tidak bisa dipungkiri masih saja terus terjadi di Kota Kendari, bahkan belum tuntas teratasi.
Dia mengatakan beberapa pemicu banjir di Kota Kendari masih terus terjadi, akibat belum tuntasnya masalah drainase dan bagi-bagi tugas Pemerintah.
“Drainase ini masih jadi masalah sampai saat ini. Beberapa titik keberadaan drainase ini berada di jalur yang bukan kewenangan Pemkot Kendari, melainkan ada di jalur yang wewenangnya Pemprov Sultra. Masalah ini, tidak bisa hanya dititik bebankan pada Pemkot saja, tapi harus ada kolaborasi dengan Pemprov,” kata Rajab Jinik saat dihubungi media ini, Senin, 4 Maret 2024.
Selain itu, Rajab mengungkapkan minimnya APBD Kota Kendari juga jadi faktor penghambat pelaksanaan perbaikan drainase dan masalah penanggulangan lainnya soal banjir.
“Harus ada kolaborasi APBD antara Pemkot Kendari dan Pemprov Sultra. Sebab keberadaan anggaran di Pemkot saat ini hanya Rp 9 miliar saja untuk menyelesaikan soal infrastruktur drainase,” ungkapnya.
Rajab berharap, Pj Gubernur Sultra mau terbuka hatinya ikut bersama mengatasi masalah banjir di Kota Kendari. Sebab, sebagian besar infrastruktur yang ada di dalam wilayah Kota Kendari, terdapat tanggung jawab Pemprov Sultra.
“Ya coba kita lihat saja jalur menuju kantor Gubernur itu langganan banjir, jalan utama yang di MTQ, itu juga wewenang balai dan Pemprov Sultra. Jadi saya berharap Pj Gubernur mau pikirkan soal ini. Masa daerah lain bisa dia bangun, sedangkan Kota Kendari yang jadi ikonnya Sultra tidak bisa bantu atasi,” cetusnya.(sai)