Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 16 Jul 2024 11:01 WITA ·

Ruas Jalan Haji Latama di Punggolaka Rusak Parah, Warga: Sering Terjadi Kecelakaan


 Kondisi ruas jalan Haji Latama di RW 14, RT 04, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu yang rusak parah. Foto: Penafaktual.com
Perbesar

Kondisi ruas jalan Haji Latama di RW 14, RT 04, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu yang rusak parah. Foto: Penafaktual.com

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Ruas jalan Haji Latama Bunggulawa tepatnya di RW 14, RT 04, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, kondisinya rusak parah.

Jalan berlubang dan genangan air ketika hujan yang berada di jalan tersebut, membuat kendaraan harus ekstra berhati-hati saat melintas. Bahkan, tidak jarang kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur tersebut.

Salah satu Warga, Idul (22), mengatakan bahwa kondisi jalan rusak ini sudah berlangsung cukup lama dan hingga saat ini belum ada tindakan dari pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan.

“Dari tahun lalu, mulai rusak parah. Apalagi musim hujan, sangat setengah mati warga lewat di sini”, kata Idul kepada media ini, Selasa, 16 Juli 2024.

Akibat dari kondisi jalan rusak ini, warga atau pengendara yang melintas sering mengalami kecelakaan. Selain itu, juga kerap menimbulkan kemacetan.

“Sering terjadi kecelakaan, terpeleset apalagi malam. Karena lampu jalan juga tidak ada. Banyak perempuan, ibu-ibu yang sering jatuh di sini. Anak SMA juga sering jatuh di sini”, paparnya.

Warga juga sering melakukan penimbunan jalan dengan cara swadaya. Namun, karena curah hujan cukup tinggi yang terjadi beberapa pekan lalu membuat timbunan jalan tergerus hujan hingga kembali rusak parah.

“Kita melakukan penimbunan sudah 7 kali. Pak lurah juga dia suruh terus menimbun, tapi tidak pernah ada mediasi supaya bisa segera diperbaiki”, kata Idul kesal.

Diketahui, jalur yang ada di Poros Haji Latama Bunggulawa ini berstatus Jalan Kota sehingga yang memiliki kewenangan untuk melakukan perbaikan adalah Pemerintah Kota Kendari dalam hal ini Dinas PUPR.

Namun sayangnya, meski banyak memakan korban jiwa akibat kecelekaana namun Pemerintah Kota Kendari masih belum juga lakukan perbaikan.

“Pernah ada yang melakukan pengukuran tapi sampai sekarang belum diperbaiki juga”, ungkap Idul.

Selain jalan yang rusak parah, kondisi drainase di sekitar lokasi tersebut juga tidak berfungsi dengan normal akibat tertimbun material tanah. Hal ini menyebabkan kerap terjadi banjir jalur tersebut

Sehingga, Idul yang kesehariannya membuka warung di samping ruas jalan tesebut berharap kepada pemerintah Kota Kendari untuk segera melakukan perbaikan.

“Sangat terganggu. Karena kalau hujan di sini banjir semua ini, ada got juga tapi tidak terlalu berfungsi”, tukasnya.

Menanggapi keluhan warga, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari mengatakan bahwa sebenarnya untuk perbaikan jalan sudah dianggarkan tahun 2024 ini.

“Hanya ada pergeseran, ini seharusnya diselesaikan di APBD 2024, tetapi anggaran itu sudah digeser”, kata Rajab Jinik.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya bukan kuasa pengguna anggaran, tetapi ada di Pemkot Kendari.

“Sudah sering kita lakukan kunjungan terhadap keluhan warga, aspirasi masyarakat kita tampung, tapi lagi-lagi kuasa pengguna anggaran ada di eksekutif (Pemkot Kendari),” ungkapnya. Jadi suka-sukanya saja Pj Wali Kota merubah anggaran, kita tanya OPD mereka juga bingung mau gunakan anggaran apa,” tambahnya.

Pihaknya juga membeberkan bahwa pembangunan pedisterian MTQ itu banyak mengambil anggaran perbaikan jalan dan drainase.

“Ini ujug-ujug dirubah, dari bulan 2, bulan 4, dan bulan 6, ini banyak keluhan warga soal jalan rusak, ratusan titik jalan kota Kendari yang rusak dan butuh perbaikan,” jelasnya.

Lebih lanjut Raja menuturkan bahwa hal tersebut jika dibiarkan berlarut-larut akan mempengaruhi perekonomian masyarakat.

“Ini jika dibiarkan berlarut-larut, akan mempengaruhi perekonomian masyarakat dan menyumbangkan inflasi gegara banjir dan jalan rusak,” pungkasnya.

Terkait hal tersebut, Kadis PUPR Kota Kendari Erlis Sadya Kencana yang dihubungi via telepon, SMS dan pesan WhatsApp belum memberikan tanggapan.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 169 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polres Buton dan Polisi Kehutanan Selidiki Dugaan Ilegal Logging di Lambusango

19 November 2025 - 13:46 WITA

Peringatan World Prematurity Day 2025: RSUD Bahteramas Berikan yang Terbaik untuk Bayi Prematur

19 November 2025 - 13:38 WITA

RS Hermina Kendari Dituding Lalai, Pasien Gawat Darurat Meninggal

19 November 2025 - 13:14 WITA

BPIP dan KPOTI Berikan Pembinaan Lanjutan bagi Purna Paskibraka Duta Pancasila

17 November 2025 - 12:44 WITA

‘Green Mining’ Jadi Sorotan, Muhammadiyah Gelar Training Advokasi Lingkungan Hidup

16 November 2025 - 22:39 WITA

PT WIN Cup II 2025: 28 Tim Muda Konawe Selatan Berebut Hadiah Rp130 Juta

16 November 2025 - 19:49 WITA

Trending di Daerah