PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Sekelompok massa aksi yang mengatasnamakan Badan Pemerhati Hukum dan Sosial Sulawesi Tenggara (BPHS Sultra) menggelar aksi demonstrasi di Polda Sultra, Senin, 10 April 2023.
Penanggung jawab aksi, Alfansyah mengatakan bahwa aksi tersebut terkait dengan dugaan korupsi pembangunan Gedung VIP RSUD Tanduale Kabupaten Bombana yang sudah bergulir di Polda Sultra sejak tahun 2022 lalu.
“Namun, hingga saat ini kasus tersebut terkesan mandek di Polda Sultra karena proses hukumnya hanya sampai tahap penyelidikan”, kata Alfansyah saat diwawancarai di sela-sela aksi demonstrasi di depan Polda Sultra.
Terkait hal ini, BPHS Sultra mendesak Polda Sultra untuk mengusut tuntas dugaan korupsi pembangunan gedung VIP RSUD Bombana.
Berikut beberapa tuntutan BPHS Sultra terkait dengan kasus tersebut:
1. Meminta Kapolda Sultra untuk mengevaluasi kinerja anggotanya yang menangani kasus tersebut.
2. Mendesak Polda Sultra untuk segera melakukan penetapan tersangka kepada pihak yang terlibat dalam kasus tersebut sebagai langkah tegas penegakan supremasi hukum kepada pelaku tindak pidana korupsi sebagai wujud komitmen Polda Sultra dalam memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat Bombana.
3. Mendesak Direktorat Profesi dan Pengamanan dan Inspektorat Pengawasan Daerah Irwasda Polda Sultra untuk melakukan monitoring atas lambannya penanganan kasus ini.
“Jika tak ada kepastian hukum dalam waktu dekat ini maka kami akan laporkan kasus ini ke Mabes Polri”, tegas Alfansyah.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa penanganan perkara pengadaan ruang VIP RSU Bombana sudah tahap pemeriksaan audit investigasi.
“Untuk penanganan perkara pengadaan ruang VIP RSU Bombana sudah tahap pemeriksaan audit investigasi”, kata Ferry Walintukan melalui pesan WhatsAppnya.
Penulis: Husain