Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Hukrim · 12 Jul 2025 19:41 WITA ·

PNS dari Muna Barat Ditemukan Meninggal di Kapal Malam


 LMRB (41), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kabupaten Muna Barat, ditemukan meninggal dunia di atas Kapal KM Aksar Saputra 08. Foto: Istimewa Perbesar

LMRB (41), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kabupaten Muna Barat, ditemukan meninggal dunia di atas Kapal KM Aksar Saputra 08. Foto: Istimewa

KENDARI- LMRB (41), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kabupaten Muna Barat, ditemukan meninggal dunia di atas Kapal KM Aksar Saputra 08, Sabtu (12/7) sekitar pukul 15.50 WITA.

Korban ditemukan dalam posisi terlentang di ranjang nomor 94, lantai dua kapal yang saat itu tengah bersandar di Pelabuhan Pangkalan Perahu Kendari, Jalan W.R. Soepratman, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.

Diketahui, KM Aksar Saputra 08 merupakan kapal malam yang melayani rute pelayaran Kendari–Raha dan sebaliknya. Kapal ini biasanya berangkat dari Kendari pukul 22.00 WITA dan tiba di Raha sekitar pukul 04.00 WITA.

Korban diketahui berdomisili di Desa Wandoke, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara.

Menurut keterangan saksi Agung Gumilang Nagari (26), korban sudah tidak bernapas saat ia naik ke kapal atas perintah untuk memeriksa seorang penumpang yang tak kunjung bangun.

“Saya perhatikan kakinya sudah kaku, lalu saya lihat perutnya sudah tidak bergerak. Saya langsung panggil ABK kapal, dan mereka bilang orang itu sudah meninggal,” ujar Agung.

Saksi lainnya, Alimuddin (66), Anak Buah Kapal (ABK), mengaku melihat korban sejak pagi tidur di tempatnya.

“Saya lihat tasnya ada, orangnya tidur. Tapi sampai sore tidak bangun-bangun, makanya saya sampaikan ke Hasidin,” ungkapnya.

Hasidin (38), Ketua Serikat Buruh yang turut memeriksa kondisi korban, mengaku sempat tak percaya saat diberi tahu korban telah meninggal.

“Saya pegang telapak kakinya, sudah dingin. Saya panggil-panggil juga tidak bangun. Saya lihat dia sudah tidak bernapas,” kata Hasidin.

Petugas Polsek Kawasan Pelabuhan Kendari, dipimpin Ipda Bahrun Baco, tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WITA untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sekitar pukul 17.45 WITA, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra untuk keperluan visum et repertum.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kematian korban belum diketahui. Polisi masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit sebagai dasar lanjutan penyelidikan.(red)

Artikel ini telah dibaca 963 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Dugaan Korupsi P3-TGAI di Sultra: KPK Didesk Periksa Anggota DPR RI dan Kepala BWS Kendari

3 November 2025 - 17:48 WITA

Polemik Tapak Kuda: Putusan Bersifat Condemnatoir, Hukum Harus Ditegakkan!

2 November 2025 - 09:21 WITA

Polres Muna Gerak Cepat: Pelaku Penikamanan Anak Perempuan di Pasar Laino Ditangkap

1 November 2025 - 12:40 WITA

Perdebatan Konstatering Tapak Kuda Menghangat: La Ode Kabias Sebut Putusan Pengadilan Sudah Jelas

1 November 2025 - 12:07 WITA

Ironi Kasus Perusakan Hutan di Kolaka: Dua Tersangka, Satu Divonis, Satu Menghilang

31 Oktober 2025 - 13:22 WITA

Kapolresta Kendari: Konstatering Lahan Tapak Kuda Berjalan Lancar

30 Oktober 2025 - 13:34 WITA

Trending di Hukrim