Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 1 Mar 2023 21:18 WITA ·

Pendamping PKH Kabaena Timur Diduga Sunat Bantuan, KPM: Anak Saya sampai Putus sekolah


 Naziba (56) warga Kelurahan Dongkala, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana mengaku bantuan PKH nya dipotong pendamping. Perbesar

Naziba (56) warga Kelurahan Dongkala, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana mengaku bantuan PKH nya dipotong pendamping.

PENAFAKTUAl.COM, BOMBANA – Pendamping PKH Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Inisial BH diduga melakukan pemotongan bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap penerima manfaat dengan dalih terlalu banyak terima.

Naziba (56), selaku warga yang merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kelurahan Dongkala, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana mengungkapkan bahwa pada bulan Januari tahun 2022 menerima dana PKH sebanyak Rp2.100.000,- (dua juta seratus ribu rupiah) namun dipotong oleh pendampingnya sebanyak Rp1000.000 (satu juta rupiah) dengan alasan terlalu banyak ia terima.

“Katanya terlalu banyak kamu terima, jadi saya potong satu juta kita berbagi saja”, kata BH sembari memberikan tambahan tomat jualan istrinya 1 kantung kecil.

Parahnya lagi, dana PKH itu juga merupakan terakhir kali buat Naziba. Sejak saat itu, Naziba tidak pernah lagi menerima dana PKH.

“Saya sudah tidak terima lagi hingga saat ini sehingga anak saya tidak sekolah lagi kasian, jadi terlantar, sekolahnya karna saya mengharap uang PKH yang bisa membantu saya, namun saya akan berusaha untuk menyekolahkan kembali anak saya meskipun saya tidak terima lagi PKH. Setidaknya saya berusaha kasi ikut ujian persamaan”, kata Naziba dengan nada sedih.

Terpisah, saat dikonfirmasi pendamping PKH Kecamatan Kabaena Timur B mengatakan bahwa tidak pemotongan dana PKH terhadap Naziba.

“Kalau tidak salah itu tidak betul ada pemotongan, dan ini tidak bisa mendengar sebelah pihak saja”, ungkap B kepada Jurnalis media ini, Rabu, 1 Maret 2023.

Setelah beberapa jam kemudian, B mendatangi kediaman jurnalis media ini lalu mengklarifikasi pernyataannya.

“Saya datang kembali untuk meluruskan pernyataan saya tadi, itu bukan pemotongan tetapi bayar utangnya kepada istri saya karena pernah dia pinjam uang. Saya telah menghubungi ibu Naziba bahwa utangnya sudah terbayarkan dengan uang tersebut, baru diinfokan sekarang meskipun kejadiannya bulan 1 tahun 2022 yang lalu”, bebernya.

Terkait dengan tidak terimanya lagi bantuan PKH ibu Naziba, lanjut B, itu karena ada perubahan data dari Kartu Keluarga (KK) dengan NIK KTP sudah tidak sama lagi. Hal inilah yang menyebabkan Ibu Naziba tidak lagi terdaftar sebagai penerima PKH.

“Banyak kejadian seperti ini yang tidak terima lagi dengan kasus yang sama disebabkan perbedaan data, malahan salah spasi saja itu merupakan pokok permasalahan juga”, tutupnya.

Penulis: Irfan

Editor: Sudiami

Artikel ini telah dibaca 1,016 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polres Konut dan Bhayangkari Berbagi Kasih: Baksos Sambut HUT Bhayangkara ke-79

28 Juni 2025 - 17:10 WITA

Mahacala UHO Tuan Rumah TWKM ke-35: Momentum Promosi Pariwisata Sultra

28 Juni 2025 - 16:45 WITA

Dampak Lingkungan dari Aktivitas PT BEM, AMPLK Sultra Minta Evaluasi AMDAL dan RKAB

28 Juni 2025 - 16:26 WITA

HUT Bhayangkara ke-79, Polres Konut Berikan Bantuan Sosial kepada Masyarakat

25 Juni 2025 - 17:29 WITA

Semarak HUT KAI: DPD Sultra Berikan Bantuan Hukum Gratis untuk Masyarakat

24 Juni 2025 - 18:07 WITA

Ampuh Sultra Usulkan Perda Bak Sampah di Perumahan, Pemkot Kendari Diminta Bertindak

24 Juni 2025 - 12:27 WITA

Trending di Daerah