PENAFAKTUAL.COM – Pemerintah Kabupaten Konawe diminta untuk mengawasi lebih ketat dalam proses seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II yang saat ini berlangsung. Peserta seleksi khawatir jika nilai mereka dipermainkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk tujuan tertentu.
Salah satu peserta PPPK tahap II asal Konawe yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekhawatirannya jika sampai terjadi permainan nilai hasil tes.
“Kami mohon bantuannya Bapak Bupati untuk mengawasi dan menindak tegas jika ada oknum yang bermain,” ujarnya dengan penuh harap.
Peserta seleksi berharap bahwa seluruh rangkaian seleksi harus transparan dan memperhatikan nasib honorer. Mereka khawatir jika honorer yang benar-benar murni dikalahkan oleh honorer “siluman” karena ada bantuan oknum agar bisa lulus.
“Kekhawatiran kami, honorer yang benar-benar murni honorer dikalahkan oleh honorer ‘siluman’ karena ada bantuan oknum agar bisa lulus,” ungkapnya.
Pelaksanaan tes kompetensi PPPK tahap 2 Konawe telah berlangsung sejak tanggal 9-12 Mei 2025 di Hotel Kubah Kota Kendari. Jumlah keseluruhan total peserta yang mengikuti seleksi PPPK tahap 2 dari Kabupaten Konawe mencapai 2.508 orang. Dengan jumlah peserta yang banyak, pemerintah Kabupaten Konawe diharapkan dapat memastikan bahwa proses seleksi berjalan dengan adil dan transparan.
Transparansi dan keadilan dalam proses seleksi PPPK tahap II sangat penting untuk memastikan bahwa hasil seleksi akurat dan tidak ada oknum yang bermain dalam menentukan hasil seleksi. Pemerintah Kabupaten Konawe diharapkan dapat mengawasi proses seleksi dengan ketat dan menindak tegas jika ada oknum yang bermain.
Dengan demikian, pemerintah Kabupaten Konawe dapat memastikan bahwa proses seleksi PPPK tahap II berjalan dengan baik dan adil, serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka.(red)