Menu

Mode Gelap
Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda Tujuh Kapolres di Sulawesi Tenggara Berganti

Daerah · 15 Sep 2024 17:10 WITA ·

Pelabuhan Sikeli Belum Memadai, Pengembangan Dermaga Sangat Dibutuhkan


 Pelabuhan Sikeli Belum Memadai, Pengembangan Dermaga Sangat Dibutuhkan Perbesar

Bombana – Kondisi pelabuhan Nasional Sikeli yang terletak di Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana semakin tidak memadai melayani aktivitas bongkar muat.

Hal tersebut, diakibatkan minimnya bangun dermaga yang tidak seimbang lagi dengan jumlah kapal yang sandar melakukan aktivitas bongkar muat.

Kepala Wilayah Kerja (Kawilker) Pelabuhan Sikeli, KSOP Kelas II Baubau, Adrisman mengatakan, kunjungan kapal di dermaga pelabuhan Sikeli memang cukup padat. Sehingga pentingnya adanya penambahan pembangunan dermaga baru.

“Memang kondisi dermaga hari ini, sudah sangat tidak imbang, karena kunjungan kapal di wilayah kerja Sikeli sangat padat sehingga memang sudah dibutuh sekali penambahan pembangunan dermaga baru,” katanya kepada awak media pada, Minggu (15/09/2024).

Iya menjelaskan, kepadatan kapal yang sandar di pelabuhan Sikeli tiap harinya terbilang cukup padat. Hal ini menurutnya tentu sangat berdampak terhadap aktivitas bongkar muat, yang melayani kebutuhan masyarakat di Pulau Kabaena.

“Biasa dalam satu hari itu, kunjungan kapal disini dobol-dobol. Jadi antara antara kapal barang dan penumpang itu bercampur makanya kita berharap mudah-mudahan kedepannya ada perhatian serius pemerintah pusat,” ungkapnya.

Kondisi ini menurut dia, berlangsung sejak lama. Bahkan sudah menjadi keluhan masyarakat pulau Kabaena akibat kerap terhambatnya kapal melakukan aktivitas bongkar muat barang yang masuk di pelabuhan Sikeli.

“Kondisi sekarang juga masih baku lapis-lapis kapal. itu baru kapal-kapal penumpang dan barang, belum kalo kapal tol laut yang panjangnya 100 meter lebih sementara panjang pelabuhan kita hanya 70 meter. Lebih panjang kapal dari pada pelabuhan. Jadi kalo kapal perintis dan tol ini sadar, kapal-kapal reguler ini otomatis berhenti kegiatan menungu tol laut selesai, jadi kelancaran arus bongkar muat disini terhambat,” bebernya.

Untuk itu dirinya berharap, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia bisa segera melakukan pengembangan atau tambahan pelabuhan yang dapat memperlancar aktivitas bongkar muat di salah satu Daerah penghasil Nikel itu.

“Saya juga selama dua tahun tugas disini, kita terus laporkan, kita terus upayakan supaya ada penambahan pembangunan dermaga. Mudah-mudahan tahun depan, pengembangan dermaga pelabuhan Sikeli ini sudah bisa terlaksana,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Mega Proyek, Mega Beban: Apakah Muna Barat Siap?

25 April 2025 - 02:03 WITA

Kecelakaan Kerja Berulang, Disnakertrans dan DPRD Sultra Diminta Tindak Tegas PT IPIP

24 April 2025 - 19:25 WITA

Update Operasi Pencarian Hari Kedua: Warga Hilang di Kebun Desa Kumbewaha

24 April 2025 - 12:10 WITA

Lansia 74 Tahun Hilang di Kebun, Tim SAR Baubau Dikerahkan

23 April 2025 - 23:21 WITA

Siswa SDN 33 Kasipute Keracunan, Dinkes Bombana Periksa Sampel Makanan

23 April 2025 - 22:37 WITA

Kapolres Kolaka Utara Siagakan Pasukan Antisipasi Bencana Alam

23 April 2025 - 17:15 WITA

Trending di Daerah