PENAFAKTUAL.COM – Persatuan Pemuda Pemerhati Daerah (P3D) Konawe Utara (Konut) kembali mengungkapkan dugaan penambangan ilegal di lahan koridor. Ketua P3D Konut, Jefri, mengatakan bahwa PT Primastian Metal Pratama (PMP) diduga melakukan aktivitas penambangan ilegal di lahan koridor PT BSJ.
“Selain diduga melakukan aktivitas tanpa memiliki legalitas yang jelas, PT Primastian juga diduga menggarap kawasan hutan,” kata Jeje, sapaan akrabnya.
Jefri juga menyoroti dugaan pelanggaran pertambangan yang sangat serius terhadap PT PMP.
“Ini pelanggaran berat. Apakah bisa penambangan di legalkan dalam kawasan hutan tanpa PPKH? Jika benar terjadi di PT PMP, maka sangat disayangkan lolos dari pantauan aparat penegak hukum,” jelas Jefri.
Menurut Jefri, hasil investigasi di lapangan menunjukkan adanya bukaan koridor di lahan celah antara PT Primastian dan PT BSJ.
“Sehingga ini juga akan kami usut kapan kegiatan tersebut berlangsung dan jika terbukti, maka ini jelas pelanggaran yang tidak dapat ditolerir dan melanggar Pasal 158 UU Minerba,” bebernya.
Jefri juga akan melakukan investigasi mendalam untuk mengecek apakah PT PMP sudah dikeluarkan RKAB oleh Kementerian ESDM atau belum, serta apakah denda administratif kehutanan sudah dibayar atau belum.
“Kami pastikan akan melakukan investigasi secara keseluruhan dugaan pelanggaran yang dilakukan PT PMP di Lasolo Kepulauan,” pungkasnya.
Terkait hal tersebut, media ini masih berusaha mengkonfirmasi ke pihak terkait. Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini, bisa menggunakan hak jawab berdasarkan UU Pers.(red)