Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 21 Jul 2025 15:13 WITA ·

Ketua PSI Kolaka Jadi Korban Jambret di Kongres PSI, Rajiun Diminta Bertanggung Jawab


 Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah Perbesar

Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah

JAKARTA – Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, tercoreng oleh aksi penjambretan atau pencopetan yang terjadi di lokasi acara.

Ketua DPD PSI Kabupaten Kolaka, Vebrianti Safruddin, menjadi korban dalam insiden tersebut pada Minggu malam, 20 Juli 2025. Ponsel iPhone milik istri pengacara kondang asal Sulawesi Tenggara, DR Supriadi, hilang digondol oleh pelaku kejahatan.

Insiden ini memunculkan tanda tanya besar mengenai keamanan acara akbar yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran, dan mantan Presiden RI Joko Widodo. Vebrianti menuntut pertanggungjawaban dari panitia Kongres yang gagal menjaga keamanan lokasi dari aksi dan pelaku tindak kejahatan.

“Ini bukan hanya soal kehilangan ponsel. Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana pencuri bisa masuk ke dalam lokasi Kongres yang seharusnya steril. Saya menuntut panitia bertanggung jawab,” kata Vebrianti kepada awak media saat dihubungi, Senin, 21 Juli 2025.

Vebrianti menjelaskan bahwa kehadirannya di Kongres ini merupakan wujud komitmennya untuk memperkuat PSI. Namun, misi tersebut ternoda oleh insiden kejahatan di dalam gedung.

Sementara itu, suami Vebrianti, DR (HC) Supriadi, juga mendesak Ketua DPW PSI Sulawesi Tenggara, LM Rajiun Tumada, untuk memberikan penjelasan dan pertanggungjawaban atas situasi yang menimpa istrinya.

Supriadi menyatakan keyakinannya saat memberi izin kepada istrinya untuk hadir, dengan harapan akan ada pengawasan yang ketat oleh Ketua DPW.

“Untungnya hanya handphone yang hilang. Namun ini menjadi pertanyaan besar. Bagaimana jika insiden tersebut lebih parah? Di mana perlindungan dari Ketua DPW PSI Sultra?” tegas Supriadi, mengenai pentingnya tanggung jawab panitia atas kejadian ini.

Menurutnya, DPW PSI Sultra harus menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan anggotanya di acara seperti ini.(red)

Artikel ini telah dibaca 288 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Gebyar Expo Inovasi Desa Konawe 2025 Siap Digelar, Bupati Yusran Akbar Pastikan Kesiapan Maksimal

5 November 2025 - 15:46 WITA

Kapolres Konawe Utara Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Bencana 2025, Tekankan Soliditas dan Kolaborasi

5 November 2025 - 14:11 WITA

Jelang Penilaian Adipura, Pemerintah Desa Banggai Gencar Bersih-bersih Sampah

5 November 2025 - 12:05 WITA

Tes Urine Perangkat Desa Banggai: Langkah Proaktif Membangun Desa Bebas Narkoba

3 November 2025 - 14:04 WITA

Klarifikasi BPN Kendari: Isu Kegagalan Konstatering Tapak Kuda Hanya Salah Tafsir!

31 Oktober 2025 - 10:21 WITA

Konstatering Lahan Segitiga Tapak Kuda Berjalan Lancar dan Kondusif

31 Oktober 2025 - 09:58 WITA

Trending di Daerah