PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Ketua komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Sultra (Sultra), Suwandi Andi membantah dikabarkan nyaris menampar salah seorang wanita yang mengikuti rapat dengar pendapat yang di laksanakan baru baru-baru ini.
Menurutnya kabar tersebut tidak seperti apa yang sebenarnya terjadi. Dikatakannya pada saat rapat dengar pendapat membahas persoalan PT Tiran awalnya berjalan dengan baik hanya saja, ditengah rapat tersebut salah satu aspirator memaksa untuk membahas hal lain.
“Jadi agenda rapat dengar pendapat ada dua pokok yang pertama tentang tenaga kerja selanjutnya persoalan lahan yang ada di PT Tiran ,” ujarnya saat di temui media ini, Selasa, 16 mei 2023.
Suwandi mengungkapkan dalam rapat tersebut awalnya berjalan dengan baik hal itu dibuktikan dengan pembicara pertama dari aspirator yang menyampaikan unek-uneknya dengan baik.
Namun pada saat pembicara ketiga menyampaikan kalaupun tidak ter agenda tentang smelter tetap dia pertanyakan Suwandi langsung menyampaikan bahwa dalam RDP ini hanya dua pokok yang dibahas sesuai perintah pimpinan dan sesuai dengan tema dan pokok agenda yakni soal tenaga kerja dan lahan.
“Akhirnya terjadi debat lalu saya tegas mengatakan mau diatur tidak? dan kalau tidak mau diatur, maka saya akan menutup rapat karena mereka tidak setuju kalau tidak ada agenda soal smelter sementara di undangan hanya dua agenda pokok yakni soal lahan dan tenaga kerja”, beber politisi PAN itu.
Sehingga terjadi debat. lalu saya katakan forum ini diskorsi dengan batas waktu yang tidak di tentukan tetapi karena ada salah satu aspirator yang mengatakan bahwa Anggota DPR begini begitu sehingga salah satu anggota DPR memukul meja nah di situlah tersinggung nya mereka
Sebetulnya tidak ada masalah namun ada rekan saya yang memukul meja disitulah tersinggung nya mereka lalu ada perempuan yang mengetok meja lalu saya katakan jangan ketok meja sembari keluar ruangan.
Sebenarnya adik-adik itu niatnya bagus seperti yang disampaikan Hendrik yang mengatakan bagaimana PT Tiran ini segera membangun smelter seperti yang di rencanakan untuk kemakmuran rakyat.
“Itu kami setuju hanya saja agenda tersebut tidak masuk dalam pembahasan”, ungkapnya.
“Bagaimana kami akan bahas agenda tambahan sementara pokok agenda hanya dua dan kami hanya fokus di dua agenda itu ,” tukasnya.
Lebih lanjut ketua komisi III ini menjelaskan soal dikabarkan dirinya hampir menampar seorang wanita itu tidak benar,” bagaimana mungkin saya mau menampar seorang perempuan katanya.
Suwandi juga menyanyangkan soal viralnya berita itu tanpa menayangkan beberapa sangahan dari pihaknya.(**)