Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Hukrim · 1 Nov 2023 21:34 WITA ·

Jaksa Sita Sisa Uang Muka Proyek Jembatan Cirauci II Buton Utara


 Ilustrasi. sumber: orbitindonesia.com Perbesar

Ilustrasi. sumber: orbitindonesia.com

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Dana atau uang muka pengerjaan proyek Jembatan Cirauci II di Kabupaten Buton Utara (Butur), disita penyidik tindak pidana korupsi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra). Uang yang disita penyidik, kurang lebih Rp500 juta.

Asintel Kejati Sultra, Ade Hermawan mengatakan, uang senilai Rp500 juta yang diserahkan ke penyidik, adalah bagian dari proses penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengerjaan proyek Jembatan Cirauci II Butur.

Dana proyek yang melekat pada pagu anggaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra tahun anggaran 2021, dikembalikan oleh rekanan yang telah dijadikan tersangka penyidik.

“Duit itu dikembalikan rekanan yang sudah kami jadikan tersangka (TUS, Direktur CV Bela Anoa dan R peminjam perusahaan) dan kami tahan,” kata dia saat ditemui di Kantor Kejati Sultra, Rabu, 1 November 2023.

Menurutnya, dana tersebut dikembalikan tersangka pada Selasa (31/10/2023) kemarin. Adapun dana yang dimaksud, merupakan dana uang muka 30 persen yang dicairkan sebagai modal awal pengerjaan proyek Jembatan Cirauci II Butur.

“Dicairkan saat proyek tersebut dilaksanakan tahun 2021 lalu,” tuturnya Ade Hermawan.

Walaupun uang proyek dikembalikan, tambah Asintel Kejati Sultra ini, tidak akan menggugurkan dugaan tindak pidana korupsi kedua tersangka, yang juga turut menyeret nama mantan Kadis SDA dan Bina Marga, Burhanuddin.

“Meski duit ratusan juta tersebut sudah dikembalikan, namun itu tidak menghapus pidana yang saat ini sedang disidik penyidik di Kejati,” pungkasnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 445 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Oknum Polisi di Konawe Utara yang Aniaya Kekasihnya Divonis 4 Tahun Demosi, Keluarga Korban Kecewa

24 Desember 2025 - 19:48 WITA

Garap Kawasan Hutan Tanpa Izin, PT Tristaco Mineral Makmur Didenda Rp629 Miliar

24 Desember 2025 - 17:43 WITA

Curi Buah Alpukat Senilai Jutaan Rupiah, Dua Residivis di Kolaka Ditangkap Polisi

24 Desember 2025 - 16:22 WITA

Diduga Bekingi Tambang Galian C, Propam Polres Bombana Selidiki Kasus Aiptu RR

24 Desember 2025 - 14:54 WITA

Perceraian di Kota Kendari Capai 1.118 Kasus: Judi Online, Narkoba hingga Perselingkuhan jadi Penyebab

24 Desember 2025 - 14:24 WITA

Tanah Warga Tunggala Kendari Diklaim Oknum, LBH HAMI Turun Tangan

24 Desember 2025 - 12:33 WITA

Trending di Hukrim