Menu

Mode Gelap
Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik Seorang Alumni Kingdom Academy Kendari Mengaku Kerap Dicabuli Ketua Yayasan

News · 2 Mar 2023 09:23 WITA ·

Gravel Kupas Tuntas Memilih Tukang Harian atau Tukang Borongan 


 Gravel Kupas Tuntas Memilih Tukang Harian atau Tukang Borongan  Perbesar

Gravel Kupas Tuntas Memilih Tukang Harian atau Tukang Borongan 

PENAFAKTUAL.COM, JAKARTA – 28 Februari 2023 – Membangun sebuah rumah atau gedung merupakan pekerjaan yang kompleks. Banyak keputusan penting yang harus diambil, salah satunya dalam memutuskan apakah mempekerjakan tukang harian atau tukang borongan. Memilih tukang harian atau tukang borongan butuh pertimbangan dan perhitungan yang matang.

Sebelum membahas faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tukang bangunan, mari kita pahami perbedaan mendasar antara tukang harian dan tukang borongan. Tukang harian adalah pekerja konstruksi yang dibayar berdasarkan jumlah jam kerja yang dihabiskan, sedangkan tukang borongan dibayar berdasarkan proyek yang diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dengan biaya tetap yang disepakati di awal.

Dari segi tanggung jawab pekerjaan, tukang borongan cenderung memiliki tanggung jawab yang lebih besar karena berkaitan dengan pengelolaan proyek secara keseluruhan, mulai dari membentuk tim kerja yang terdiri dari beberapa tukang, membeli material, mengatur waktu agar sesuai target, dan mengelola anggaran.

Sementara itu, tukang harian memiliki tanggung jawabnya lebih fokus dan spesifik, biasanya dipekerjakan untuk tugas-tugas yang sesuai dengan keahliannya, misalnya tukang atap khusus mengerjakan pemasangan atau perbaikan atap bangunan.

Co-founder dan CEO Gravel, Georgi Ferdwindra Putra, menjelaskan, “tidak semua proyek konstruksi memerlukan tukang harian atau pun tukang borongan. Kadang kontraktor atau pengembang mengatur pekerjaan berdasarkan kebutuhan proyek mereka. Begitu juga dengan proyek pribadi seperti perluasan bangunan hunian maupun renovasi rumah, harus lihat dulu kebutuhan dan ekspektasinya seperti apa.”

Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut sebelum memilih tukang harian atau tukang borongan:

  • Jenis Proyek

Jika proyek relatif kecil dan sederhana, seperti renovasi ruangan atau perbaikan rumah, mungkin lebih tepat memilih tukang harian. Namun, jika proyeknya lebih besar, seperti membangun hunian baru atau bangunan komersial, mempekerjakan tukang borongan untuk mengelola proyek secara keseluruhan bisa jadi lebih efisien.

  • Biaya

Pertimbangkan anggaran untuk proyek konstruksi. Tukang harian relatif lebih murah dibandingkan tukang borongan, karena mereka hanya dibayar berdasarkan jumlah jam kerja. Namun, jika proyeknya besar, tukang borongan mungkin lebih efisien karena mereka menerapkan strategi penghematan biaya atau waktu, misalnya dari penggunaan bahan bangunannya.

  • Waktu Penyelesaian

Jika proyek butuh selesai cepat, tukang borongan mungkin lebih baik, karena mereka dapat mengatur jadwal kerja dan mengerahkan lebih banyak tukang untuk menyelesaikan proyek dalam waktu cepat, tapi ini bisa berpengaruh juga ke kualitas hasil jika dikerjakan terburu-buru. Apabila waktu tidak menjadi prioritas, tukang harian dapat menjadi pilihan tepat karena mereka bekerja lebih fleksibel, ketersediaannya lebih cepat, dan lebih detail dalam menyelesaikan pekerjaan.

  • Kualitas Pekerjaan

Kita harus memastikan tukang yang dipilih, harian maupun borongan, memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai untuk menyelesaikan proyek dengan baik. Cek kredibilitas dari referensi pekerjaan sebelumnya untuk memastikan kualitas pekerjaan yang dihasilkan.

  • Ketersediaan

Pastikan juga tukang yang dipilih tersedia dapat bekerja sesuai jadwal yang diinginkan. Jika proyeknya memerlukan penyelesaian cepat, pastikan tukang dapat memenuhi jadwal tersebut.

  • Keterampilan Khusus

Jika proyek membutuhkan keterampilan khusus, seperti pemasangan sistem listrik atau perbaikan saluran air, tukang yang dipilih harus memiliki keahlian dan berpengalaman, bahkan bersertifikasi untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Faktor-faktor di atas dapat dijadikan acuan untuk mengambil keputusan dalam memilih tukang harian atau tukang borongan. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan proyek konstruksi yang ingin digarap. Langkah selanjutnya adalah mendapatkan tukang yang juga sesuai dengan kriteria di atas.

“Ketersediaan tukang harian maupun borongan di Indonesia sebenarnya relatif banyak dan cukup menyebar, tapi kualitas keahliannya yang belum terstandar secara merata. Gravel, sebagai aplikasi pencari tukang, hadir menjawab kebutuhan berbagai proyek dengan menyediakan tukang harian dalam jumlah besar maupun kecil, dengan kualitas keahlian yang sesuai standar industri konstruksi di Indonesia.” Fredy Yanto, Co-founder dan CPO Gravel menjelaskan.

Melalui aplikasi Gravel, pengguna dapat memesan tukang harian maupun tukang borongan dengan cepat dan mudah. Beberapa keunggulan pesan tukang dari aplikasi Gravel adalah pemilik proyek mudah mendapatkan tukang yang mereka butuhkan dan langsung mendapatkan rincian biaya tukang secara transparan.

Dengan kualitas keahliannya yang dapat dipertanggung jawabkan, harga tukang di Gravel juga bersaing dan sudah all in, tidak ada biaya lain seperti uang makan yang harus dikeluarkan, kecuali jika pemilik proyek membutuhkan jam lembur. Semua mitra tukang Gravel juga sudah dilindungi dengan Gravel Protect. Oleh karena itu, jika terjadi kecelakaan kerja tidak dibebankan ke pemilik proyek.

Saat ini Gravel menyediakan 14 jenis tukang bangunan yang dapat dipesan dari aplikasi, di antaranya tukang sipil, tukang atap, tukang listrik, tukang waterproofing dan lainnya, yang keahlian sesuai standar industri dan telah berpengalaman mengerjakan berbagai proyek konstruksi skala kecil maupun besar.

Tentang Gravel

Gravel merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang konstruksi dengan misi membangun Indonesia dengan membangun manusianya. Fokus Gravel adalah menghubungkan para pencari dan penyedia tenaga kerja konstruksi dengan mudah, cepat, dan transparan melalui aplikasi Gravel. Hingga 2022, Gravel telah berpartisipasi dalam lebih dari 4.000 proyek pembangunan dan renovasi bangunan, fasilitas umum dan infrastruktur di 19 provinsi di Indonesia.(**)

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Ribuan Masyarakat Buton Tengah Siap Menangkan ASR-Hugua

8 Oktober 2024 - 17:39 WITA

Lanud Halu Oleo Bakal Gelar Lomba Lulo Kreasi

7 Oktober 2024 - 21:21 WITA

Kampaye di Anggalomelai, AJP-ASLI Janji Benahi Infrastruktur Kendari

1 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Irjen Pol Nico Jabat Sekjen Kemenkumham Gantikan Andap Budhi Revianto

22 September 2024 - 20:40 WITA

Diskominfo Muna Jelaskan Kronologis Bantuan Wifi Gratis dari Kemkominfo

12 September 2024 - 19:25 WITA

Di Balik Kilau Nikel: Pulau Kabaena Hancur, Suku Bajau Terlupakan

10 September 2024 - 16:58 WITA

Trending di News