Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Hukrim · 3 Okt 2024 15:01 WITA ·

Dugaan Korupsi Bangunan VIP RSUD Bombana Capai Rp8,1 Miliar


 Kasubdit III Tipikor Dit Reskrimsus Polda Sultra, AKBP Rico Fernanda. Foto: Penafaktual.com Perbesar

Kasubdit III Tipikor Dit Reskrimsus Polda Sultra, AKBP Rico Fernanda. Foto: Penafaktual.com

PENAFAKTUAL.COM,KENDARI – Audit Inspektorat Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan adanya kerugian negara sebesar Rp8,152 miliar dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung VIP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana.

Hasil audit tersebut menjadi dasar bagi penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sultra untuk terus melakukan pengembangkan penyelidikan kasus tersebut.

Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Sultra, AKBP Rico Fernanda, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini.

“Hasil audit Inspektorat menunjukkan kerugian negara yang signifikan, mencapai Rp 8,152 miliar. Saat ini, kami telah menetapkan tiga tersangka yang diduga terlibat dalam penyimpangan proyek tersebut,” ujar AKBP Rico saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Senin, 3 September 2024.

Ketiga tersangka tersebut merupakan pihak-pihak yang berperan dalam pelaksanaan proyek pembangunan gedung VIP RSUD Bombana, termasuk kontraktor dan pejabat yang bertanggung jawab atas pengawasan proyek.
AKBP Rico menambahkan bahwa penyidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain yang bertanggung jawab atas proyek ini.

“Penyidik masih terus melakukan pendalaman terkait bukti-bukti dan keterangan saksi yang sudah kami kumpulkan. Tidak menutup kemungkinan adanya tersangka tambahan dalam kasus ini,” tegasnya.

Kasus dugaan korupsi ini menjadi perhatian serius karena proyek pembangunan gedung VIP tersebut semula diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bombana. Namun, adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut justru menyebabkan kerugian besar bagi negara.

Proses hukum terhadap ketiga tersangka masih berjalan, dan penyidik Ditreskrimsus Polda Sultra berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini serta memulihkan kerugian negara.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 447 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Oknum Polisi di Konawe Utara yang Aniaya Kekasihnya Divonis 4 Tahun Demosi, Keluarga Korban Kecewa

24 Desember 2025 - 19:48 WITA

Garap Kawasan Hutan Tanpa Izin, PT Tristaco Mineral Makmur Didenda Rp629 Miliar

24 Desember 2025 - 17:43 WITA

Curi Buah Alpukat Senilai Jutaan Rupiah, Dua Residivis di Kolaka Ditangkap Polisi

24 Desember 2025 - 16:22 WITA

Diduga Bekingi Tambang Galian C, Propam Polres Bombana Selidiki Kasus Aiptu RR

24 Desember 2025 - 14:54 WITA

Perceraian di Kota Kendari Capai 1.118 Kasus: Judi Online, Narkoba hingga Perselingkuhan jadi Penyebab

24 Desember 2025 - 14:24 WITA

Tanah Warga Tunggala Kendari Diklaim Oknum, LBH HAMI Turun Tangan

24 Desember 2025 - 12:33 WITA

Trending di Hukrim