Menu

Mode Gelap
Parah! Masyarakat Ungkap Dugaan Pungli ASDP Lagasa hingga Jutaan Rupiah Parah! Aktivitas Tambang PT Timah Diduga Cemari Laut di Kabaena Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan!

Daerah · 30 Jan 2025 22:46 WITA ·

Banjir Lumpur di Kabaena Barat, Warga Minta PT Timah Bertanggung Jawab


 Kondisi banjir lumpur di Desa Baliara Kecamatan Kabaena Barat. Foto: Istimewa Perbesar

Kondisi banjir lumpur di Desa Baliara Kecamatan Kabaena Barat. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, BOMBANA – Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana sejak Rabu malam 29 Januari 2025 hingga mengakibatkan banjir. Selain curah hujan tinggi, warga menilai aktivitas pertambangan PT Timah Investasi Mineral (TIM) yang kurang memperhatikan dampak lingkungan turut memperburuk kondisi wilayah Kabaena Barat.

Kasi Humas Polres Bombana, Abdul Hakim, mengungkapkan bahwa akibat bencana ini, puluhan rumah warga serta fasilitas umum seperti sekolah dan kantor desa terendam banjir.

“Air yang meluap dari lokasi pertambangan diduga memperparah genangan di pemukiman warga, mengingat Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT TIM berdekatan dengan desa,” ujarnya, Kamis, 30 Januari 2025.

Sekitar pukul 07.30 WITA, ratusan warga mendatangi kantor PT TIM untuk menuntut tanggung jawab perusahaan atas dampak lingkungan yang terjadi. Mereka mengingatkan kembali kesepakatan yang pernah dibuat antara pihak perusahaan dan masyarakat, dimana PT TIM berjanji mengakomodasi keluhan warga, terutama terkait pencemaran laut dan ancaman banjir tahunan.

Dalam pertemuan tersebut, warga mendesak PT TIM segera mengambil langkah pencegahan dengan membangun sediment pond baru sebagai saluran pembuangan air agar tidak lagi meluap ke pemukiman.

Selain itu, mereka juga meminta perusahaan membebaskan lahan guna dijadikan jalur pembuangan air menuju laut.

Menanggapi tuntutan warga, perwakilan PT TIM, Dani Septian, menyatakan bahwa keluhan masyarakat akan segera diteruskan ke manajemen pusat untuk ditindaklanjuti.

Ia juga berjanji bahwa setelah kondisi cuaca membaik, PT TIM akan melakukan perbaikan terhadap fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak.

Namun, untuk saat ini, perusahaan belum dapat bertindak karena alat berat tidak bisa keluar dari area tambang akibat hujan yang masih terus turun.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, warga khawatir banjir susulan dapat terjadi mengingat hujan masih belum reda.

Oleh karena itu, mereka berharap adanya koordinasi lebih lanjut antara pemerintah, perusahaan, dan tokoh masyarakat agar solusi jangka panjang dapat segera diterapkan guna mencegah bencana serupa terulang setiap tahun.

Saat ini, situasi di Desa Baliara masih dalam pemantauan, dan warga berharap tindakan nyata segera dilakukan sebelum kondisi semakin memburuk.(red)

Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Soal Kecelakaan Kerja di Galangan Kapal, Pihak Berwenang Diminta Beri Sanksi Tegas PT SMS

17 Februari 2025 - 21:32 WITA

KUPP Lapuko Ingatkan Perusahaan Galangan Kapal Tingkatkan Peralatan Safety

17 Februari 2025 - 14:56 WITA

Kecam Dugaan Pungli di Pelabuhan Lagasa, Anggota DPRD Muna Ini Pernah Jadi Korban

17 Februari 2025 - 13:20 WITA

Pimpin Upacara HKN, Ini Pesan Kapolres Konawe Utara AKBP Rico Fernanda

17 Februari 2025 - 12:44 WITA

Mahasiswa UHO Soroti Dugaan Penyalahgunaan BBM di SPBUN Jompi Jaya Sentosa Tampo

16 Februari 2025 - 22:50 WITA

Parah! Masyarakat Ungkap Dugaan Pungli ASDP Lagasa hingga Jutaan Rupiah

16 Februari 2025 - 13:28 WITA

Trending di Daerah