PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Polda Sultra kembali melaksanakan kegiatan Jumat Curhat yang dihadiri langsung Kapolda Sultra Irjen Pol Drs Teguh Pristiwanto didampingi PJU Polda Sultra bersama audience masyarakat dan komunitas off road, Jumat, 27 Januari 2023.
Dalam kesempatan itu, salah seorang warga bernama Simon menanyakan kepada Kapolda Sultra terkait bagaimana langkah-langkah pihak kepolisian mengenai maraknya informasi penculikan anak yang sempat membuat keresahan di masyarakat. Selain itu, masyarakat lain yang mengikuti Jumat curhat juga menanyakan tindakan kepolisian mengenai gerombolan geng motor di Kota Kendari.
Menanggapi hal itu, Kapolda menegaskan bahwa perlu masyarakat ketahui informasi terkait penculikan anak adalah hoaks, dan penyebar hoaks tersebut telah diamankan, salah satu nya di Konawe.
Dimana, sekelompok anak muda dengan sengaja membuat berita DPO penculikan anak dengan mencantumkan foto rekan-rekannya kemudian di posting di sosial media. Padahal setelah diamankan dan dimintai keterangan kelompok pemuda tersebut hanya sekedar iseng (prank) dan juga kejadian di Muna Barat merupakan miss komunikasi antara pihak keluarga anak dengan warga sekitar.
Selain itu, kejadian penculikan anak di wilayah hukum Polresta Kendari yang telah berhasil diungkap merupakan masalah keluarga.
“Bukan kelompok penculikan anak ya, jadi masyarakat diharapkan agar tidak terprovokasi dengan adanya berita hoaks,” tutur Irjen Teguh menanggapi pertanyaan warga.
Kemudian, berkaitan dengan tindakan kepolisian dengan informasi maraknya genk motor yang kumpul-kumpul pada malam hari sehingga cenderung mengundang gangguan kamtibmas di malam hari pihak kepolisian telah melaksanakan patroli skala besar setiap hari terutama di malam hari (Jam rawan terjadi nya Gangguan Kamtibmas) dengan sasaran geng motor, balap liar, kumpul kumpul pada jam yg tidak wajar.
“Kalau kita temukan langsung dibubarkan, jika ditemukan hal hal yang mengarah ke tindak pidana seperti hal nya di temukan sajam, Narkoba dan lain lain, maka langsung diamankan,” pungkas Irjen Teguh Pristiwanto.
Editor: Husain