Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Hukrim · 3 Agu 2023 22:04 WITA ·

Meski Sudah Dicopot, Kejagung Tak Pidanakan Mantan Kajati Sultra


 Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Reimel Jesaja, S.H.,M.H. Foto: Istimewa Perbesar

Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Reimel Jesaja, S.H.,M.H. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Mantan Kajati Sulawesi Tenggara (Sultra), Raimel Jesaja, dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Ekonomi dan Keuangan pada Jaksa Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung).

Tak hanya jabatannya, status Jaksa Raimel Jesaja pun ikut dicopot oleh Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas). Penjatuhan sanksi berat ini berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi tambang di WIUP PT Antam Blok Mandiodo, Konawe Utara (Konut), Sultra.

Sebelum kasus tersebut bergulir di Kejati Sultra, Raimel Jesaja diduga menerima suap dari PT Lawu Agung Mining (LAM). Disinyalir, uang suap itu sebagai bentuk upaya untuk tidak mengungkap kasus tambang ilegal di Blok Mandiodo.

Diwaktu bersamaan, Raimel Jesaja masih menjabat sebagai Kajati Sultra saat itu, tepatnya di awal 2022-2023. Namun Kejagung, tidak secara rinci menjelaskan bagaimana duduk perkara hingga Raimel Jesaja dan dua orang Jaksa lainnya dicopot dari jabatannya.

Terkait dengan dugaan penerimaan suap Raimel Jesaja, publik berharap Kejagung dan Kejati Sultra dapat memproses pidananya dengan menerapkan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana saat dikonfirmasi awak media di Kota Kandari melalui sambungan telepon seluler, ia mengatakan, kasus yang ditangani Kejati Sultra bukan kasus pemeresan atau gratifikasi, tetapi kasus dugaan tindak pidana korupsi tambang hingga membuat negara merugi.

“Kalau si Raimel tidak masuk kategori kasus yang telah ditangani teman-teman Kendari (Kejati Sultra), coba anda cermati,” tutur dia, Kamis, 3 Agustus 2023 malam.

Menyoal Raimel Jesaja apakah akan diproses pidananya, Ketut Sumedana menyerahkan sepenuhnya ke Kejati Sultra. Sebab kasus dugaan korupsi tambang nikel ilegal sedang bergulir dan berproses di Kejati Sultra.

“Tanya saja Kejati, bagaimana?. Kami sudah jawab bahwa mereka dicopot dan itu sudah hukuman paling berat, diterima yang bersangkutan dari pengawasan (Jamwas Kejagung). Mengenai ada proses hukum selanjutnya silahkan teman-teman laporkan,” jelasnya.

Ditanya mengenai Raimel Jesaja dan dua orang lainnya dicopot status jaksanya hanya dua tahun, Ketut Sumedana menerangkan jika pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan menjatuhkan sanksi paling berat.

“Jabatan dan jaksanya dicopot. Kalau pemulihan jaksa dan jabatan itu tidak gampang di kejaksaan,” tukasnya.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 267 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Oknum Polisi di Konawe Utara yang Aniaya Kekasihnya Divonis 4 Tahun Demosi, Keluarga Korban Kecewa

24 Desember 2025 - 19:48 WITA

Garap Kawasan Hutan Tanpa Izin, PT Tristaco Mineral Makmur Didenda Rp629 Miliar

24 Desember 2025 - 17:43 WITA

Curi Buah Alpukat Senilai Jutaan Rupiah, Dua Residivis di Kolaka Ditangkap Polisi

24 Desember 2025 - 16:22 WITA

Diduga Bekingi Tambang Galian C, Propam Polres Bombana Selidiki Kasus Aiptu RR

24 Desember 2025 - 14:54 WITA

Perceraian di Kota Kendari Capai 1.118 Kasus: Judi Online, Narkoba hingga Perselingkuhan jadi Penyebab

24 Desember 2025 - 14:24 WITA

Tanah Warga Tunggala Kendari Diklaim Oknum, LBH HAMI Turun Tangan

24 Desember 2025 - 12:33 WITA

Trending di Hukrim