Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Hukrim · 26 Mei 2025 18:21 WITA ·

Warga Muna Dikejutkan dengan Penemuan Mayat Pria Paruh Baya di Tepi Jalan


 Ilustrasi penemuan mayat. sumber: spiritnews.co.id Perbesar

Ilustrasi penemuan mayat. sumber: spiritnews.co.id

PENAFAKTUAL.COM – Warga Desa Fongkaniwa, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, dikejutkan dengan penemuan mayat pria paruh baya tergeletak di tepi jalan poros Wakuru–Walengkabola, Senin pagi, 26 Mei 2025. Korban berinisial LOO (61) ditemukan dalam kondisi mengenaskan: telungkup dengan batu besar menindih bagian perut dan dada, serta mengalami sejumlah luka, termasuk robekan di dagu kiri.

Penemuan mayat pertama kali dilaporkan oleh La Inda (46), warga Desa Lahontohe, yang sedang berolahraga lari pagi sekitar pukul 05.30 WITA. Saat melintas, ia melihat tubuh korban tersandar pagar dan segera memberi tahu warga sekitar.

“Saat ditemukan, posisi korban telungkup, dan ada batu besar di atas dadanya,” ujar Kasi Humas Polres Muna, IPDA Baharuddin.

Menurut Baharuddin, hasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Walengkabola dan Tim Inafis Polres Muna tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Namun, sejumlah luka fisik ditemukan, seperti luka robek di dagu, serta lecet di dada, perut, lutut, dan tumit, yang memicu beragam spekulasi.

“Dugaan sementara adalah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Tapi kami tetap mendalami untuk memastikan kronologinya secara menyeluruh,” tegas Baharuddin.

Diketahui, korban adalah warga Desa Watondo, Kecamatan Tongkuno Selatan. Ia memiliki riwayat gangguan kejiwaan atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sejak 1987 dan dikenal kerap tidur berpindah-pindah di pondok kebun atau di bawah pohon.

Sejumlah saksi menyebut, korban terakhir terlihat pada Minggu malam sekitar pukul 19.30 WITA, sedang duduk sendirian dan makan di sebuah deker dekat lokasi kejadian. Warga sekitar mengaku tidak mendengar suara mencurigakan sepanjang malam.

Polisi telah mengamankan lokasi, memeriksa saksi, dan terus berkoordinasi dengan pihak medis untuk mengungkap penyebab pasti kematian. Jasad korban kini telah diserahkan ke keluarganya di Desa Matano Oe. Dalam kain yang dikenakan korban, polisi menemukan uang tunai sebesar Rp215.000.

“Kami mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan untuk segera melapor. Segala informasi sangat membantu proses penyelidikan,” tutup Baharuddin.(red)

Artikel ini telah dibaca 431 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Oknum Polisi di Konawe Utara yang Aniaya Kekasihnya Divonis 4 Tahun Demosi, Keluarga Korban Kecewa

24 Desember 2025 - 19:48 WITA

Garap Kawasan Hutan Tanpa Izin, PT Tristaco Mineral Makmur Didenda Rp629 Miliar

24 Desember 2025 - 17:43 WITA

Curi Buah Alpukat Senilai Jutaan Rupiah, Dua Residivis di Kolaka Ditangkap Polisi

24 Desember 2025 - 16:22 WITA

Diduga Bekingi Tambang Galian C, Propam Polres Bombana Selidiki Kasus Aiptu RR

24 Desember 2025 - 14:54 WITA

Perceraian di Kota Kendari Capai 1.118 Kasus: Judi Online, Narkoba hingga Perselingkuhan jadi Penyebab

24 Desember 2025 - 14:24 WITA

Tanah Warga Tunggala Kendari Diklaim Oknum, LBH HAMI Turun Tangan

24 Desember 2025 - 12:33 WITA

Trending di Hukrim