Menu

Mode Gelap
Tiga Napi Korupsi di Sultra Dapat Asimilasi dari Pihak Ketiga, Salah Satunya Keponakan Gubernur Dari Kebun ke Gerbang Masa Depan: Menghadapi Cemohan dan Mencapai Impian Ridwan Bae: PT SCM dan Perkebunan Sawit Penyebab Banjir di Jalur Trans Sulawesi Korban Tenggelam di Pantai Nambo Ditemukan Meninggal Dunia Pembentukan Kaswara: Langkah Awal Kolaborasi Alumni SMP Waara

Daerah · 24 Apr 2025 12:10 WITA ·

Update Operasi Pencarian Hari Kedua: Warga Hilang di Kebun Desa Kumbewaha


 Operasi pencarian hari kedua terhadap WA Seoladi (74) seorang perempuan lansia yang diduga hilang di kebun Desa Kumbewaha, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton. Foto: Istimewa Perbesar

Operasi pencarian hari kedua terhadap WA Seoladi (74) seorang perempuan lansia yang diduga hilang di kebun Desa Kumbewaha, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM – Operasi pencarian hari kedua terhadap WA Seoladi (74) seorang perempuan lansia yang diduga hilang di kebun Desa Kumbewaha, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, terus dilakukan. Pada pukul 07.00 WITA 24 April 2025 , Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian dengan strategi yang lebih terstruktur.

Pencarian dan Penyisiran
Kepala KPP Kendari, Amiruddin AS, mengatakan pencarian dilakukan dengan membagi dua tim. Tim pertama melakukan pencarian dengan metode pencarian berbanjar sisi AB ke CD menuju sejauh 2,5 kilometer dengan luas pencarian 5 kilometer persegi.

Sementara itu, Tim kedua melakukan penyisiran dan memberikan informasi kepada masyarakat Desa Sumber Sari sejauh 5 kilometer. Cuaca pada saat pencarian berlangsung berawan.

Unsur yang Terlibat
Unsur yang terlibat dalam pencarian ini adalah Staf Ops KPP Kendari, Pos SAR Baubau, Polsek Sampoabalo, Aparat Desa Setempat, PMI Baubau, masyarakat sekitar dan keluarga korban

Alat dan Perlengkapan
Rescue car, Palsar Medis, Palsar Evakuasi, Drone thermal, Peralatan komunikasi dan Peralatan Pendukung keselamatan lainnya

Kronologis Kejadian
Pada hari Sabtu, 12 April 2025, korban bersama suaminya pergi dan tinggal di kebun. Pada tanggal 23 April 2025, sekitar pukul 06.30 WITA, pasangan tersebut pergi ke Desa Sumber Sari untuk membeli beras karena mereka kehabisan stok beras di kebun.

Pada saat perjalanan kembali ke kebun setelah membeli beras, suami korban berjalan duluan menuju kebun meninggalkan korban yang menyusul kemudian.

Hingga pukul 10.00 WITA, korban belum juga tiba di kebun, sehingga suami korban memutuskan untuk kembali berjalan untuk mencari korban. Namun, korban tidak ditemukan dalam perjalanan kembali tersebut.

Selanjutnya, suami korban menyampaikan kepada anaknya, Amiruddin, untuk dilakukan pencarian bersama dengan masyarakat sekitar. Hingga pukul 18.00 WITA, korban belum ditemukan.

“Perkembangan selanjutnya akan disampaikan kemudian”, kata Kepala KPP Kendari Amiruddin AS.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Jelang Penilaian Adipura, Pemerintah Desa Banggai Gencar Bersih-bersih Sampah

5 November 2025 - 12:05 WITA

Tes Urine Perangkat Desa Banggai: Langkah Proaktif Membangun Desa Bebas Narkoba

3 November 2025 - 14:04 WITA

Klarifikasi BPN Kendari: Isu Kegagalan Konstatering Tapak Kuda Hanya Salah Tafsir!

31 Oktober 2025 - 10:21 WITA

Konstatering Lahan Segitiga Tapak Kuda Berjalan Lancar dan Kondusif

31 Oktober 2025 - 09:58 WITA

DPRD Sultra Tegas, PT ST Nikel Resources Nekat Langgar Aturan: Hauling Ilegal Terus Berlanjut

31 Oktober 2025 - 09:40 WITA

Konstatering Lahan Tapak Kuda: Pihak Kopperson dan Warga Nyaris Bentrokan

31 Oktober 2025 - 08:59 WITA

Trending di Daerah