Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Hukrim · 25 Apr 2023 00:10 WITA ·

Terkait Kantor Sepi dan Personilnya Jarang Berkantor, Begini Klarifikasi Kapolsek Towea


 Kapolsek Towea, Iptu Rahmat Basuki. Foto: Istimewa Perbesar

Kapolsek Towea, Iptu Rahmat Basuki. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, MUNA – Kapolsek Towea, Iptu Rahmat Basuki memberikan klarifikasi terkait dengan pemberitaan sebelumnya mengenai keluhan masyarakat Desa Moasi bahwa Kantor Polsek Towea sepih dan personilnya jarang berkantor.

Menurut Iptu Rahmat Basuki informasi yang disampaikan masyarakat itu tidak benar karena kemungkinan saat ada masyarakat yang berkunjung ke Polsek Towea, personil yang piket sedang melaksanakan sambang atau patroli ke desa lain.

“Personil Polsek Towea ini berjumlah 8 orang, termasuk Kapolsek jadi 9 orang. Yang melaksanakan tugas jaga itu kita bagi masing-masing 3 orang dan dua orang. Kemudian mungkin masyarakat melihat Polsek tidak ada orang yang berkantor, mungkin pada saat itu kebetulan personil yang melaksanakan tugas atau piket mungkin sedang melakukan Sambang atau patroli ke desa lain”, kata Iptu Rahmat Basuki saat memberikan klarifikasi.

“Karena jaraknya dari desa lain cukup dekat tapi jaringan komunikasi Handphone tidak terkoneksi. Kemudian ada dua pulau di luar daratan Pulau Towea ini yaitu Pulau Bontu-bontu dan Pulau Renda. Jadi mungkin saat masyarakat melihat Polsek tidak ada personil yang berkantor mungkin mereka sedang pergi patroli ke desa yang lain”, sambungnya.

Kemudian, mengenai informasi terkait beberapa aduan masyarakat yang tidak ditindaklanjuti hal itu juga tidak benar.

Ia mengungkapkan bahwa ada beberapa laporan masyarakat terkait dengan kejadian di salah satu SMK di Kecamatan Towea dan pihaknya langsung tindaklanjuti.

“Jadi kejadiannya salah satu masyarakat atau remaja dari Desa Moasi mendatangi SMK dan melakukan pemukulan terhadap siswa SMK. Itu kita langsung pertemukan dengan pihak sekolah dan remaja yang terlibat itu”, terangnya.

“Kemudian yang lain-lain saya memaklumi bahwa kondisi kantor Polsek Towea sangat kurang memadai. Dan fasilitas perlengkapan di dalam sangat pas-pasan”, keluhnya.

Sementara itu, terkait dengan laporan Jairun (48) ia sudah memerintahkan kepada Kanit Reskrim untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan

“Saya tanyakan dulu di ke Kanit Reskrim sampai dimana perkembangannya. Yang jelas penanganan perkaranya tetap kita lakukan”, akunya.

Selanjutnya, perwira dua balak itu juga berjanji bahwa kedepannya akan lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, ia juga berharap kepada pimpinan Polri agar Polsek Towea bisa dibangunkan bangunan yang layak dan diberikan fasilitas pendukung lainnya.

“Dan kalau bisa ditambah juga personilnya. Karena personil kita sebenarnya 10 orang, tapi 1 orang sementara ikut pendidikan SIP”, imbuhnya.

Terakhir, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah hukum Polsek Towea khususnya para orang tua agar bisa mengawasi anaknya dan jangan dibiarkan berkeliaran hingga tengah malam.

“Dan jangan dibiarkan anak-anaknya ikut Miras, kemudian kita mengharapkan semuanya bisa memberikan pemahaman-pemahaman yang benar kepada anak-anak. Jadi jangan memberikan pemahaman yang tidak baik”, imbaunya.(hsn

Artikel ini telah dibaca 142 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polda Sultra Tangkap DPO Kasus Fidusia di Bangka Belitung Setelah 3 Bulan Kabur

21 November 2024 - 15:23 WITA

Mediasi Gagal, Kasus Dugaan Pencabulan di SDN 96 Kendari Berlanjut ke Polisi

20 November 2024 - 20:52 WITA

Orang Tua Korban dan Guru Supriyani Sepakat Berdamai

5 November 2024 - 16:08 WITA

Soal Kasus supriyani, KIP Sultra Minta Hakim Berlaku Adil-Tanpa Tekanan Publik

1 November 2024 - 10:45 WITA

Soal Kasus Supriyani, Majelis Hakim Diminta Tidak Terpengaruh Tekanan Publik

30 Oktober 2024 - 21:20 WITA

Tim Forensik Selidiki Penyebab Pecahnya Kaca Mobil Camat Baito

29 Oktober 2024 - 18:52 WITA

Trending di Hukrim