PENAFAKTUAL.COM, JAKARTA – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dibantu oleh tim Intelijen Kejagung dan Kejati DKI mengamankan seseorang bernama AS alias Amel yang dilaporkan oleh keluarga AA (tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi Pertambangan Ore Nikel Pada Wilayah IUP PT Antam Tbk di Blok Mandiodo Konawe Utara), Kamis, 17 Agustus 2023. AS diamanka di Plaza Senayan.
AS alias Amel langsung diperiksa di Gedung Bundar Kejaksaan Agung dan selanjutnya ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana dugaan menghalangi penyidikan sebagaimana dimaksud pasal 21 Undang-Undang RI no 20 tahun 2001 jo Undang-undang RI no 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Tersangka melakukan perbuatan tersebut dengan menjanjikan dapat mengurus/mencabut status tersangka AA dengan cara berusaha untuk menemui dan meminta tolong kepada beberapa pimpinan Kejaksaan dan telah meminta serta menerima uang sekitar 6 miliar rupiah dari istri AA pada bulan Juli 2023 bertempat di salah satu tempat di Jakarta Selatan”, kata Asintel Kejati Sultra, Ade Hermawan, Jumat, 18 Agustus 2023.
Lanjut Ade Hermawan, uang tersebut digunakan tersangka untuk kepentingan pribadinya dan tersangka tidak diterima untuk menemui pimpinan Kejaksaan baik di di pusat maupun di daerah.
“Terhadap tersangka langsung dilakukan penahanan rutan untuk kepentingan penyidikan selama 20 hari ke depan”, tutupnya.(**)