Menu

Mode Gelap
Bupati Bombana Burhanuddin Lantik Sunandar A Rahim sebagai Pj Sekda Tujuh Kapolres di Sulawesi Tenggara Berganti Parah! Masyarakat Ungkap Dugaan Pungli ASDP Lagasa hingga Jutaan Rupiah Parah! Aktivitas Tambang PT Timah Diduga Cemari Laut di Kabaena Menebak Arah Kasus Supriyani

Politik · 18 Jul 2024 19:17 WITA ·

Surat Tugas DPP Golkar yang Diterima Tina Masih Bisa Berubah


 Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Tina Nur Alam menerima surat tugas dari DPP Golkar. Foto: Istimewa Perbesar

Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Tina Nur Alam menerima surat tugas dari DPP Golkar. Foto: Istimewa

PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – DPP Partai Golkar instruksikan Bakal Calon (Balon) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Tina Nur Alam (TNA) melakukan komunikasi dengan partai politik untuk mencari calon wakil gubernur.

Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Wilayah Kepulauan DPD I Partai Golkar Sultra, Abu Hassan. Ia menyampaikan perintah itu, usai DPP Partai Golkar mengeluarkan surat instruksi untuk Balon Gubernur Tina Nur Alam tertanggal 17 Juli 2024.

“DPP Golkar menginstruksikan Ibu Tina untuk berkomunikasi dengan partai lain, serta komunikasi dengan Partai Golkar secara struktural mulai dari kabupaten/kota, provinsi sampai DPP,” kata dia, Kamis, 17 Juli 2024.

Mantan Bupati Buton Utara (Butur) ini mengatakan surat instruksi ini serupa dengan surat tugas. Olehnya itu, Tina Nur Alam mesti menjalankan apa yang menjadi ketentuan dan ketetapan DPP Partai Golkar untuk mendapatkan surat keputusan (SK) dalam bentuk B1 KWK.

Dimana dijelaskannya, format B1 KWK merupakan instrumen yang memiliki kekuatan hukum untuk mengajukan pendaftaran calon dan calon wakil di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra.

“Kalau instruksi itu, bisa saja diganti, bisa berubah tidak punya dasar hukum yang kuat. Surat tugas/instruksi bisa juga diberikan lebih dari satu orang, nanti DPP yang mengevaluasi,” ungkap Abu Hassan.

Terlepas dari surat instruksi DPP Partai Golkar yang mesti dipatuhi dan diikuti seluruh elemen pengurus, lanjut Abu Hassan bahwa sebenarnya Partai Golkar baik dijajaran pengurus provinsi maupun kabupaten/kota sepakat mengusulkan Ridwan Bae maju Pilgub Sultra, dan mendorong DPP mengutamakan kader.

Namun dalam pertemuan terakhir antara DPD I Partai Golkar dan DPD II Partai Golkar se-Sultra, walaupun bukan menjadi pokok pembahasan utama, menawarkan alternatif apabila yang diusung bukan kader dari Partai Golkar.

“Kalau bukan kader Golkar, wakilnya harus dari Golkar itu aspirasi dari 17 kabupaten/kota,” jelasnya.

Tetapi yang jelas, kader senior Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menegaskan bahwa pengurus di daerah tegak lurus dengan pengarahan Ketua DPP Partai Golkar dan Ketua Bappilu DPP Partai Golkar, bahwa dalam mengusung calon yang dikedepankan kader internal, dan dilihat secara saintifik atau hasil survei.

“Bappilu Provinsi menambahkan kriteria tambahan, kita memantau dinamika di lapangan, dan data historis figur yang berkaitan dengan prestasi, dedikasinya, loyalitas dan ketidaktercelaannya,” pungkasnya.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 523 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Waketum DPP PBB Ruksamin Hadiri Rapat Perdana

9 Maret 2025 - 22:38 WITA

Usai Putusan MK, Yudhianto Ucapkan Selamat kepada Siska-Sudirman

6 Februari 2025 - 17:56 WITA

Pengacara Sebut Penetapan DPO Yusuf Contessa Terkesan Dipaksakan

2 Februari 2025 - 12:56 WITA

AJP Hadiri Rakernas MPO dan Puncak HUT MKGR ke-65

18 Januari 2025 - 17:40 WITA

Gugum Ridho Putra Terpilih Sebagai Ketum DPP PBB Periode 2025-2030

15 Januari 2025 - 12:09 WITA

Soal PPN 12 Persen, Bahtra Sebut PDIP ‘Lempar Batu Sembunyi Tangan’

21 Desember 2024 - 20:04 WITA

Trending di Politik