Menu

Mode Gelap
Menebak Arah Kasus Supriyani Tepis Isu Amplop Kepala Desa, Ketua APDESI Sultra Bentuk Satgas Anti Money Politik Oknum TNI AL di Kendari Diduga Hamili Kekasihnya, Korban Minta Keadilan! Diduga Lakukan Pengrusakan dan Penyerobotan, Warga Desa Tapuhaka Dipolisikan Truck Pengangkut Ore Nikel Milik PT Karyatama Konawe Utara Terbalik

Hukrim · 1 Nov 2024 10:45 WITA ·

Soal Kasus supriyani, KIP Sultra Minta Hakim Berlaku Adil-Tanpa Tekanan Publik


 Andriyadi Muliadi , Ketua KIP Sultra. Foto: Penafaktual.com Perbesar

Andriyadi Muliadi , Ketua KIP Sultra. Foto: Penafaktual.com

PENAFAKTUAL.COM, KONAWE – Viranya kasus guru honorer di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) membuat lembaga Konsorsium Insan Sulawesi Tenggara (KIP Sultra) turut memberikan pendapat menjelang putusan perkara di Pengadilan Negeri (PN)) Andoolo.

KIP Sultra yang diketuai oleh Andriyadi Muliadi  meminta kepada hakim agar memutuskan perkara berlaku adil tanpa ada tekanan publik.

“Hakim harus berlaku arif dan bijaksana, agar hak kedua bela pihak dapat dipulihkan berdasarkan fakta yang ada tanpa melihat tekanan publik,” kata Anci sapaan akrabnya, Kamis, 31 Oktober 2024.

Menurut Anci, berlaku adilnya seorang hakim yaitu hak-hak kedua bela pihak yang dimaksud seperti Supriyani sebagai terlapor dapat menjalankan tugasnya sebagai guru.

“Agar ibu Supriyani dapat mengajar kembali di sekolah, kemudian bisa bersama lagi dengan anaknya,” ujar Anci.

Kemudian anak yang menjadi korban dugaan penganiayaan, Anci berharap agar anak tersebut dapat bersekolah kembali.

“Sang anak ini akan mengalami trauma psikologis kalau seluruh sekolah di Baito memblacklist siswa tersebut, “ ucapnya.

Maka dari itu Anci berharap para pimpinan sidang nantinya bisa mengambil keputusan yang adil tanpa ada tekanan publik agar hak-hak kedua bela pihak dapat dipulihkan kembali.

“Semoga kasus ini menjadi pelajaran kita semua, agar kedepannya tidak ada lagi kasus-kasus serupa yang bisa merusak citra institusi kepolisian dan guru,” tutul Anci.(hsn)

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Polda Sultra Tangkap DPO Kasus Fidusia di Bangka Belitung Setelah 3 Bulan Kabur

21 November 2024 - 15:23 WITA

Mediasi Gagal, Kasus Dugaan Pencabulan di SDN 96 Kendari Berlanjut ke Polisi

20 November 2024 - 20:52 WITA

Orang Tua Korban dan Guru Supriyani Sepakat Berdamai

5 November 2024 - 16:08 WITA

Soal Kasus Supriyani, Majelis Hakim Diminta Tidak Terpengaruh Tekanan Publik

30 Oktober 2024 - 21:20 WITA

Tim Forensik Selidiki Penyebab Pecahnya Kaca Mobil Camat Baito

29 Oktober 2024 - 18:52 WITA

Kuasa Hukum Korban Sebut Banyak Upaya Menghalangi Mediasi Kasus Supriyani

29 Oktober 2024 - 17:36 WITA

Trending di Hukrim