PENAFAKTUAL.COM – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, berkomitmen untuk memperjuangkan pembangunan saluran tersier Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Langkah ini diambil untuk mengatasi keluhan masyarakat, khususnya petani, terkait distribusi air irigasi yang belum merata ke lahan persawahan.
Ridwan Bae mengungkapkan bahwa air dari bendungan sebenarnya sudah mengalir, namun belum sepenuhnya menjangkau semua lahan pertanian karena saluran tersier yang belum maksimal. Berdasarkan laporan Satker, ada beberapa sawah yang tidak teraliri dengan baik akibat masalah ini.
Ridwan Bae akan mengawal langsung perjuangan anggaran dan program perbaikan ke kementerian teknis terkait. Targetnya, pembangunan dan perbaikan saluran tersier Bendungan Ameroro bisa rampung seluruhnya pada tahun 2026.
“Kita ingin semua saluran selesai pada 2026, agar tidak ada lagi sawah yang kekurangan air,” tegasnya.
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Konawe menggelar rapat dengar pendapat untuk menyelesaikan polemik antara pihak BWS Sulawesi IV Kendari dan kelompok tani. Hasilnya, ada beberapa keputusan penting, termasuk pengakuan bahwa bangunan ukur ambang lebar bukan penyebab utama terhambatnya aliran air. Pihak DPRD juga meminta BWS Sulawesi IV Kendari mengevaluasi kinerja internal dan meningkatkan pengawasan serta pelayanan terhadap sistem irigasi.(hsn)