PENAFAKTUAL.COM, KOLAKA – Seorang warga Desa Sopura, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa menghentikan aktivitas penggusuran yang diduga dilakukan oleh perusahaan PT Rimau New World.
Dalam sebuah video yang diposting di media sosial Facebook, seorang ibu-ibu meminta sejumlah alat berat milik PT Rimau New World untuk menghentikan aktivitasnya.
“Berhenti berhenti, berhentiko, berhenti berhentiko,” ucap ibu-ibu yang diketahui pemilik lahan yang diduga digusur PT Rimau.
Ibu-ibu tersebut juga mempertanyakan siapa yang memerintahkan para pekerja untuk menggusur lahannya, padahal sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak agar tidak melakukan aktivitas pengusuran sebelum ada kesepakatan yang disepakati pemilik lahan dan perusahaan.
Mendengar perkataan pemilik lahan, sejumlah karyawan yang tengah bekerja langsung bergegas meninggalkan lokasi.
Pemilik lahan yang sudah dalam kondisi emosi mempertanyakan, siapa yang memerintahkan para pekerja untuk menggusur lahannya.
Padahal kata, menurut ibu-ibu tersebut, sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak agar tidak melakukan aktivitas pengusuran, sebelum ada kesepakatan yang disepakati pemilik lahan dan perusahaan.
“Sudah ada pembicaraan diatas, jangan ada yang kerja, tapi kenapa dimasukkan alat, kurang ngajar memang, berhentiko,” teriaknya.
Aksi nekat perusahaan ini pun, menuai banyak komentar negatif dari pengguna
FB, salah satunya akun FB @Anthy Fanya.
“Sama punyanya oherQ, mereka gusur baru blum ada ksepakatan harga,” sebutnya.
Sementara, akun FB @Indah Atam Ais mendukung perlawanan kepada perusahaan yang seenaknya memasuki lahan masyarakat, tanpa ada kesepakatan yang jelas.
“Gas terus bu kalau hakta patut di perjuangkan,” ujarnya.
“Sungguh miris ya kalo hak masyarakat kecil tertindas demi pembukaan lahan,” tulis akun FB @Suhardin Sudding.
“Eee kodong stengah matinya itu org tua dia buka lahan baru mau seenaknya sj mereka lain yg mengolah lain yg menjual bagaimana ceritanya itu,” sebut akun FB @Rahmat Alfatih.
Hingga kini, video yang diposting di media sosial (Medsos) FB itu telah dibagikan sebanyak 201 kali, like 370, dan komentar 122.
Sementara, hingga berita ini turunkan, awak media ini masih berupaya untuk menghubungi dan mengkonfirmasi pihak PT Rimau New World.(hsn)