PENAFAKTUAL.COM, MUNA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna (Muna) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Muna tahun 2024 dalam rangka penyusunan RKPD Muna tahun 2025 di aula pertemuan galampano kantolalo Raha, Rabu 3 April 2024.
Musrembang dengan tema Pemenuhan Infrastruktur Dasar dan Percepatan Penumbuhan Ekonomi Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyaralat Muna dipimpin lansung oleh Plt. Bupati Muna, Bachrun Labuta.
Selain itu, turut hadir Kepala Bappeda Sultra, J Robert, Anggota DPRD Sultra, Marsudi, Wakil Ketua DPRD Muna, Nasir Ido, Rektor UKPM, Usman Rianse dan Forkopimda Muna, Camat, Lurah, Kepala Desa serta tokoh masyarakat Muna.
Dalam sambutannya, Plt. Bupati Muna, Bachrun Labuta mengatakan tekatnya untuk menjawab problematika kemajuan ekonomi yang dihadapi Masyarakat dan Daerah Kabupupaten Muna saat ini, dengan mengembangkan produksi jagung.
“Muna tidak seperti daerah lain di Sultra yang memiliki pertambangan, sehingga kita harus membangun, melihat potensi daerah saat ini. Dengan jagung, kita bisa mengembangkan sektor peternakan dan perikanan, serta bisa mengembangkan industri pakan ternak,” ucapnya.
Bachrun mengungkapkan jika masih diberi kesempatan kedepannya, pihaknya akan memajukan Daerah Kabupaten Muna melalui sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dengan hasil industrinya untuk kesejahteraan masyarakat Muna.
“Tahun 2025 yang akan datang, selagi dipercaya menjabat dan memerintah di Muna, kita akan bicara tentang jagung, peternakan dan perikanan sebagai arah pembangunan daerah,” jelasnya.
“Kita punya banyak SDM baik profesor maupun doktor orang Muna. Kita harus manfaatkan potensi ini untuk mensejahterakan masyarakat,” sambungnya.
Lanjut Bachrun menerangkan bahwa setiap tahunnya Daerah harus menangani masalah inflasi terhadap komodity telur, daging, beras dan cabe merah. Dibutuhkan anggaran sebesar 30 Miliar untuk beli telur dan ayam pedaging dari luar Muna.
Selain itu, menurut Bacrun, sulit untuk mengembangkan peternakan karena mahalnya pakan, sehingga Muna harus bangkit dengan mengembangkan produksi jagung.
“Kita harus mengembangkan jagung untuk industri pakan, mengembangkan ayam petelur, daging, dan budidaya perikanan karena biaya harga pakan bisa ditekan turun,” tuturnya. (San)