PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – Ketua Jaringan Aktivis Sulawesi Tenggara (Jarak Sultra) Naga Sultra menegaskan bahwa dirinya akan melaporkan dugaan malpraktek yang ada di Puskesmas Poasia yang dilakukan oleh oknum dokter berinisial A.
Terkait hal ini, Naga Sultra selaku ketua Jarak Sultra yang korban dugaan malpraktek oleh oknum dokter berinisial A merasa dirugikan dan akan membawa masalah ini kejalur hukum.
Sebelumnya, Naga mengungkapkan bahwa pada Kamis, 11 Mei 2023 ia dioperasi oleh salah satu dokter di ruangan IGD Puskesmas Poasia atas perintah dokter A. Saat itu, Naga sebagai pasien minta kepada dokter tersebut agar lukanya dijahit namun dokter mengatakan tidak perlu dijahit.
Dua hari kemudian, yakni Sabtu 13 Mei 2023 saat ganti perban pertama di ruangan IGD Puskesmas Poasia ternyata lukanya pendarahan dan disarankan harus dijahit oleh dokter yang berbeda. Tetapi Naga Sultra menolak karena berpatokan kepada dokter inisial A.
“Terus saya konfirmasi dokter Inisial A di ruangan poli anak PKM poasia jawabannya dokter Inisial A hanya minta maaf dan katanya miss komunikasi”, kata Naga Sultra dalam rilis persnya yang diterima media ini.
Olehnya itu, Naga Sultra selaku pasien merasa dirugikan dan menduga atas dugaan malpraktek yang dilakukan oleh dokter Inisial A.
“Kerena nanti pendarahan luka akibat operasi baru disarankan untuk menjahit
Inikan sudah masuk malpraktek kok nanti pendarahan luka baru disarankan dijahit kenapa tidak semenjak di operasi?”, ketusnya.
Ia juga mendesak Kepala puskesmas poasia dan pihak-pihak terkait harus mengambil sikap tegas dan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku kepada dokter inisial A.
“Agar kejadian ini tdk terulang lagi di kemudian hari dan supaya mendapatkan efek jerah”, tegas Naga Sultra.
Sementara itu, salah satu doker penanggung jawab di Puskesmas Poasia mengatakan bahwa dugaan malpraktek itu tidak benar dan pihaknya juga sudah bertemu dengan Naga Sultra.
“Itu tidak benar, dan saya sudah ketemu sama yang bersangkutan”, katanya melalui sambungan telepon genggamnya.(**)