PENAFAKTUAL.COM, KENDARI – PT Modern Cahaya Makmur (MCM) dan PT Tiara Abadi Sentosa (TAS) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat di sekitar perusahaan.
Salah satu kontribusinya adalah dengan memberdayakan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja serta memberikan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CRS).
Salah satu masyarakat yang mendapatkan bantuan CSR adalah warga di Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Nambo, Kota Kendari berupa bantuan pembangunan masjid senilai Rp675 Juta.
Bantuan CSR dan pemberdayaan masyarakat sekitar oleh PT MCM dan PT TAS ini mendapat apresiasi dari pemeritah setempat. Lurah Tondonggeu, Sovian, mengungkapkan bahwa selama ini PT MCM dan PT TAS telah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat Tondonggeu.
“Masyarakat sekitar dipekerjakan, PT TAS dan PT MCM juga menyalurkan CSR 675 Juta untuk bantu pembangunan masjid di kampung pelangi,” jelasnya.
Sementara itu, KTT PT MCM, Scalping mengatakan bahwa penyaluran program CSR ini merupakan bentuk komitmen PT MCM terhadap kewajiban perusahaan kepada masyarakat.
“Ini bentuk komitmen perusahaan dalam hal ini PT MCM dalam melaksanakan kewajibannya kepada masyarakat lingkar tambang,” katanya usai menyalurkan dana PPM.
Pihaknya menuturkan, salah satu kewajiban perusahaan kepada masyarakat lingkar tambang berdasarkan UU Minerba adalah Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
“Ini perintah undang-undang, sehingga hari ini kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melaksanakan kewajiban itu,” ungkapnya.
Sebelumnya juga pihaknya juga telah beberapa kali menyalurkan PPM dan CSR terhadap masyarakat lingkar tambang.
“Jadi program pemberdayaan masyarakat ini juga berdasarkan usulan dari masyarakat, kita menampung aspirasi masyarakat, masyarakat butuh program apa, itu yang kita jawab dengan menyalurkan dana PPM sesuai kebutuhan masyarakat,” bebernya.
Pihaknya juga menyampaikan berdasarkan usulan masyarakat, ada 4 (empat) program PPM yang masyarakat usulkan.
“Kemarin sesuai usulan masyarakat lingkar tambang, mereka meminta program pemberdayaan masyarakat berupa bantuan sarana infrastruktur ibadah, penerangan lampu jalan, jalan usaha tani dan pemberian insentif guru ngaji, dan hal ini juga bersesuaian dengan program desa, sebagai wujud sinergi kita dengan pemerintah desa,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan bahwa penyaluran dana PPM bertujuan untuk terwujudnya kemandirian masyarakat lingkar tambang.
“Sasaran utama PPM agar dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja dan terwujudnya kemandirian masyarakat,” katanya.
“Dana yang disalurkan akan dimanfaatkan untuk pembelian bahan-bahan yanh di butuhkan dan laporan pertanggungjawabannya akan laporkan ke pihak PT MCM,” tambahnya.
Pihaknya membagi 3 (tiga) tahap penyaluran dana PPM untuk tahun 2025.
“Jadi kemarin baru keluar RKAB, dan sekarang kami mau beraktivitas, sebelum aktivitas di tahun 2025 kita sosialisasi ke masyarakat lingkar tambang dan tadi kita juga salurkan dana PPM,” tuturnya.
Pihaknya juga berkomitmen memberdayakan masyarakat lingkar tambang.
“Kami juga berkomitmen dalam hal pemberdayaan masyarakat lingkar tambang dengan mempekerjakan 70 Persen masyarakat lokal,” pungkasnya.
Untuk diketahui selain kelurahan Tondonggeu, pihak PT MCM juga menyalurkan CSR ke Kelurahan Watundohoa, Desa Wonua Morome dan Desa Sonai.(hsn)